SURABAYA | duta.co – Menangislah! Kalau Anda muslim, nonton film “MY FLAG – MERAH PUTIH VS RADIKALISME’ Short Movie tayang di Kanal Youtube NU Channel, Kamis 22 Oktober 2020, Anda akan menangis. Begitu komentar warga nahdliyin.

Dalam film pendek berdurasi 8 menit 15 detik itu, ada adegan sesama muslim bahkan muslimah, berkelahi. Ini terlihat di menit 2:59 sampai 3:40. Ada pula adegan perampasan dan pencampakan cadar sebagai simbol kemenangan. Astaghfirullah!

Sesuai judulnya: My Flag (Bendera Saya). Di menit awal, tampak orang seperti KH Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq) memberikan tausiyah kepada santriwan dan satriwatinya di sebuah pondok pesantren.

Keamanan sebuah bangsa dan negara itu yang akan menjamin kebaikan manusia dan keberlangsungan iman kita. Maka, sejauh mana iman kita, adalah sejauhmana kita menjaga bangsa dan negara. Untukmu benderaku, untukmu tanah airku, cintaku dan imanku,” katanya.

 

Dari sini, tidak masalah. Tetapi menit 2:59 sampai 3:40 muncul serangkaian adegan yang sangat berbahaya dan sulit dinalar. Ada narasi bagus sebenarnya, berbunyi: “Dulu Merah Putih dipertahankan dengan darah dan nyawa, sekarang kita harus pertahankan Merah Putih dengan karya dan cinta.”

Tak lama, terdengar pula mirip suara Gus Muwafiq: Selagi bangsa ini tetap berdiri, negara ini tetap berdiri, maka benderanya tetap merah dan putih. Tapi jangan pernah ditipu oleh pengasong-pengasong bendera yang lain. Silakan ngasong bendera, tapi jangan menandingi Merah Putih. Karena kalau bendera kamu ganti, merah putih, maka yang berjiwa merah putih pasti akan timbul dan jihad,” katanya. 

Mengiringi narasi ini, muncul sekelompok santriwan dan santriwati diadang kelompok radikal cingkrang dan bercadar. Mereka ingin mengganti bendera Merah Putih. Terjadilah perkelahian. Kelompok Islam bercadar, anti Merah Putih dihajar habis oleh kelompok santri sarungan. Ada dua perempuan tersungkur, cadarnya dicabut dan dicampakkan oleh perempuan anti-cadar.

Hadah! Payah! Komentar pertama datang dari @Abu Nizar 16 jam lalu. Kritiknya keras:  Yang bikin narasi videonya BAHLUL !!! Namanya mengadu domba sesama Muslim!,” tulisnya.

Dan ternyata, komentar Abu Nizar di Kanal NU Channel ini, didukung ribuan pemirsa.  

Tak kalah ngeri komentar Iyut yang mengaku dirinya kafir. “Kawan-kawan tolong dibantu dislike video menjijikan ini. Tak usah kalian tonton, langsung dislike aja video pemecah belah umat Islam ini. Gue yang kafir aja merasa jijik melihat cuplikan video ini warawiri di TL sejak kemarin…,” kata aktivis buruh Iyut VB melalui akun Twitter-nya, @kafiradikalis, Minggu (25/10/2020).

“Jangan lupa direport juga manteman,” imbuh dia.

@Haidee Rochannel 7 jam lalu menulis: “Kenapa narasinya begitu, sebaiknya segera diperbaiki atau dihapus saja videonya. Tdk mengurangi rasa hormat kpd Gus Muwaffiq dan para santri lainnya dan kru yg mbuat film ini. Semoga selalu diberikan taufiq dan keberkahan Allah Ta’ala. Kita sesama muslim shrusnya bersatu,dan narasi ini lbh menjurus. ke arah perpecahan. Semoga Allah memberikan rahmatNya kpd negeri ini. Aamiiin,” tulisnya bijak.

@fiaaa alfia 5 jam lalu. “Tidak ada yang salah dengan bendera merah putih. tapi kenapa harus seperti ini? Apa yang salah dengan bendera Al liwa’ dan Ar royah ? apa seperti itu juga sikap santri ? si perempuan pun berkelahi sudah seperti laki laki, apakah islam mengajarkan seperti itu ? JANGN MEMBANGGAKAN SESUATU SAMPAI MENJATUHKAN AJARAN ISLAM 🙂

@Muhammad Nur Fajar Ilham 17 jam lalu: “Gak boleh ini, filmnya kok ada perkelahian antara orang celana cingkrang dan pasukan sarung, saya bukan dari golongan orang celana cingkrang, saya adalah santri pasukan sarung, tapi jangan ada adegan perkelahian orang celana cingkrang dan pasukan sarung, ini bisa menjadi adu domba di masyarakat, maaff.”

Gus Nawawi Tak Mau Diam
Gus Nawawi

Tak kalah menarik komentar Gus Nawawi, pemilik Kanal Yotube @Amazing Pasuruan. Ia mengaku baru saja diberitahu adminnya ada sebuah film pendek berjudul “MY FLAG – MERAH PUTIH VS RADIKALISME’ tayang di Kanal Youtube NU Channel yang tak layak ditonton. Gus Nawawi tidak tahu, siapa yang penggagasnya, produsernya dan sutradaranya.

“Kenapa Anda ini terkesan ‘Kok Cik Nemene’ (keterlaluan red.) membenci cadar, membenci cingkrang. Apa salahnya? Keluarga saya semua tidak ada yang pakai cadar, tetapi, saya tidak (sampai hati) memperlakukan seperti dalam film itu. Ini tidak bisa dibiarkan, saya tidak akan diam,” jelas Gus Nawawi.

“Saya tidak akan diam melihat penyimpangan-penyimpangan pemikiran, penyesatan opini yang merusak pemikiran kaum santri khususnya,” tegasnya dalam video berdurasi 11 menit 29 detik yang terpantuan duta.co, Senin (26/10/2020).

Menariknya, kata Gus Nawawi, sampai tanggal 25 Okotber jam 16.48 Wib, film ini sudah ditonton 29 ribu orang. Dan ironis, ternyata jumlah yang menglike (suka) 2.900 orang dan yang mendislike (tidak suka) 3.500.

“Ternyata lebih banyak yang mendislike. Padahal ini ditayangkan diakunnya sendiri. Biasanya kalau video ditayangkan di akunnya sendiri,tentu, jauh lebih banyak yang menglike karena subscribernya tentu yang suka kepada channel itu. Tetapi, ternyata di sini lebih banyak yang mendislike,” urai Gus Nawawi.

Gus Nawawi mempertanyakan, mengapa bukan diperankan PKI yang anti Merah Putih. Karenanya, ia berjanji akan membuat video tandingan, isinya, umat Islam dari berbagai aliran bersatu padu mengawal NKRI, Merah Putih.

Dalam pantuan duta.co, Kanal NU Channel sudah tidak menampilkan lagi tombol like dan dislike komentar penonton. Ini juga terlihat dari komentar zul fanny 5 jam lalu (diedit) menulis: Tombol like n dislike ditutup. Mungkin banyak yg dislike. Wkwk Dikira bagus kali videonya.. Dikiira elo doank yg NU.. Dikira elo doank yg NKRI..

Lux Five 4 jam lalu (diedit) juga menulis komentara: “Saya NU, Tolong adegan Tarung sesama Muslim apalagi Tarung antara wanita dan mencabut cadar itu dihilangkan krn terlihat sperti bentuk pelecehan dg melucuti pakaian yg menutupi bagian tubuh wanita yg di yakini sesuai dg Ajaran Islam sperti yg jg d yakini imam syafi’i yg menafsirkan aurat seorang wanita adalah seluruh tubuh termasuk wajahnya. itu mesti d hormati.

@dans hamdani tea 5 jam lalu: jujur… sbg warga nahdliyiin sy merasa sangat malu dg ada nya film ini, NU ku berubah,ga spt dl lg. sesungguhnya yg radikal itu kalian yg mengadu domba sesama muslim.  

@Mas Brow 6 jam lalu: Eksistensi NU di Indonesia saat ini mulai memudar, untuk menjaga eksistensinya NU membuat fitnah terhadap kelompok Islam lain yang saat ini banyak diminati umat Islam di Indonesia dan membuat pencitraan diri seolah-olah pahlawan. Spy umat Islam menjauhi kelompok Islam selain NU dan ikut/ tetap bertahan di NU.

@Estri Mahani 4 jam: lalu Siapapun production house nya, video ini terlalu instant dan tidak bijaksana membuat scene ” perseteruan” antara muslimah bercadar dan tidak. Bercadar adalah hak setiap muslimah sbg ekspresi ketaatan. Islamphobia sedang melanda negeri ini, mari umat Islam seluruh negeri kembalilah kepada Al Quran dan Hadist, utk berislam sebenarnya. Cinta Tanah Air dan Bangsa akan selalu ada disanubari seorang muslim sejati Allahumma arinal haqqa haqqa warzuqnattiba’ah, wa arinal bathila bathila warzuqnaj tinabah Amiin Keep Positive Thinking and Kita jaga Ukhuwah Islamiyah Berpegang Teguh kepada Tali Allah SWT. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry