
JOMBANG | duta.co – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Peternakan mengucurkan dana hibah senilai Rp4.578.000.000 kepada 64 kelompok ternak yang tersebar di wilayah Kota Santri. Dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025 ini resmi ditandatangani oleh Bupati Jombang, Abah Warsubi, pada Senin (24/3/2025).
Plh. Kepala Dinas Peternakan Jombang, M. Sholeh, menjelaskan, bahwa bantuan ini merupakan bentuk realisasi dari usulan aspirasi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), khususnya melalui pokok-pokok pikiran (pokir) dewan. Aspirasi tersebut kemudian difasilitasi oleh Dinas Peternakan dalam bentuk program pembinaan dan pemberian hibah.
“Ini adalah aspirasi dari para anggota DPRD yang kemudian kami tindak lanjuti. Bantuan ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi masyarakat melalui sektor peternakan sekaligus mendukung ketahanan pangan daerah,” terang Sholeh saat ditemui, Minggu (18/5/25).
Setiap kelompok ternak menerima bantuan dalam bentuk dana tunai (cash) dengan nominal yang bervariasi, mulai dari Rp25 juta hingga Rp200 juta, tergantung pada kebutuhan dan proposal yang diajukan.
Menurut Sholeh, hingga pertengahan Mei 2025, proses pencairan dana hibah telah mencapai 90 persen. Ia menegaskan pentingnya penggunaan dana secara bertanggung jawab dan sesuai tujuan.
“Kami harapkan dana ini dimanfaatkan untuk pengembangan usaha ternak, bukan untuk keperluan lain. Kami ingin peternak serius dan profesional dalam mengelola bantuan ini,” ujarnya.
Dinas Peternakan Jombang bekerja sama dengan Inspektorat Daerah untuk melakukan pendampingan serta pembinaan teknis kepada kelompok ternak, baik dalam hal manajemen usaha peternakan maupun pengelolaan keuangan. Langkah ini diambil untuk mencegah potensi penyalahgunaan dana, termasuk menjual ternak hibah untuk alasan ekonomi.
“Sudah ada komitmen tertulis yang disepakati. Jika terjadi penyelewengan, kelompok ternak tersebut akan diminta mempertanggungjawabkan penuh bantuan yang telah diterima,” tegas Sholeh.
Program hibah ini diharapkan mampu mendorong geliat sektor peternakan rakyat, terutama dalam meningkatkan ketersediaan daging, susu, dan produk hasil ternak lainnya. Selain sebagai pengungkit ekonomi keluarga peternak, program ini juga menjadi bagian dari strategi Pemkab Jombang dalam memperkuat ketahanan pangan lokal.
“Dengan adanya pembinaan, modal usaha, dan komitmen yang jelas, kami optimistis peternak akan tumbuh mandiri dan berdaya saing. Ini juga bagian dari upaya pemkab untuk menumbuhkan ekonomi desa berbasis potensi lokal,” pungkasnya. (din)