DAMASKUS | duta.co – Sebanyak 150 militan ISIS tewas dalam serangan yang dilancarkan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) di lembah Sungai Eufrat, Suriah. Serangan AS masih berlanjut untuk membersihkan Suriah dari militan ISIS.

“Serangan terarah ini merupakan hasil puncak dari persiapan intelijen secara luas untuk memastikan keberadaan pusat kendali dan komando dan markas ISIS di sebuah lokasi yang secara eksklusif diduduki ISIS di tengah lembah Sungai Eufrat yang menjadi rebutan,” demikian pernyataan koalisi pimpinan AS, seperti dilansir Reuters, Rabu (24/1/2018).

Serangan itu dilakukan terhadap target di dekat wilayah As Shafah, Suriah pada Sabtu (20/1) waktu setempat. Koalisi pimpinan AS mengklaim serangan itu menewaskan antara 145-150 militan ISIS.

Dalam pernyataannya, koalisi pimpinan AS menyatakan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang juga beranggotakan petempur Kurdi YPG, ikut membantu dalam observasi target serangan.

Serangan terbaru AS di Suriah ini dilakukan setelah Turki melancarkan operasi militer bernama ‘Operation Olive Branch‘ yang menargetkan kelompok Kurdi YPG di Suriah, yang didukung AS. Operasi Turki itu menuai banyak kritikan, termasuk dari AS dan Rusia.

Otoritas AS telah menyerukan kepada Turki untuk menahan diri dengan menghentikan operasinya terhadap milisi Kurdi di Suriah dan fokus melawan ISIS.

“Mitra SDF kami masih memberikan pengorbanan dan kemajuan setiap hari, dan bersama-sama kami masih mencari, menargetkan dan membunuh teroris ISIS yang berniat mempertahankan ekstremis mereka di kawasan tersebut,” tegas Komandan Operasi Khusus Koalisi pimpinan AS, Mayor Jenderal James Jarrard.

Turki sendiri mengaku pihaknya berupaya menghindari bentrokan dengan militer AS, Rusia dan Suriah dalam operasinya. Operasi militer Turki di Suriah, yang fokus pada serangan udara dan darat, kini telah memasuki hari keempat.

Sejak 2014, AS memimpin koalisi internasional yang melancarkan serangan udara terhadap ISIS. Di Irak, militer AS berperan sebagai penasihat lapangan untuk pasukan militer Irak sedangkan di Suriah, AS beraliansi dengan kelompok Kurdi dan Arab. (net)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry