Baihaki Siraj, Direktur Eksekutif ARC Indonesia

Surabaya|duta.co- Perseteruan antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jember dengan Bupati Jember dr Faida MMR, memasuki babak baru. Setelah sekian lama tidak pernah harmonis, kali ini Bupati Faida  dimakzulkan DPRD Jember melalui rapat paripurna yang digelar pada Rabu (22/7) malam.

Pemakzulan tersebut diambil DPRD Jember dalam sidang paripurna hak menyatakan pendapat (HMP). Dan saat ini Keputusan DPRD itu dikirim ke Mahkamah Agung (MA) untuk diuji pembuktiannya.

Menanggapi kejadian tersebut, Direktur Eksekutif Accurate Research & Consulting Indonesia (ARC Indonesia), Baihaki Siraj, menjelaskan bahwa pemakzulan terhadap Bupati Faida, merupakan kejadian yang pertama terjadi di Provinsi Jawa Timur.

” Soal ini apakah secara hukum akan dikabulkan oleh MA, kita lihat saja nanti proses dan keputusannya seperti apa, kita tidak boleh berandai-andai,” jelas Baihaki saat dikonfirmasi, Kamis (23/7).

Hanya saja, secara politik, karena Kabupaten Jember merupakan salah satu Kabupaten yang akan menggelar Pilkada pada tahun 2020 ini tentu sangat berpengaruh. ” Kalau secara politik, pasti berpengaruh. Soal pengaruhnya menguntungkan Incumbent atau lain, semua masih sangat serba mungkin,” terang Baihaki.

Bila Tim dari pasangan calon Faida-Vian yang saat ini sudah dinyatakan lolos oleh KPUD Jember sebagai pasangan calon Independen, mampu mengelola opini dari peristiwa ini kepada masyarakat bahwa mereka dizalimi dari proses tersebut, dan itu bisa meyakinkan hati masyarakat. ” Tentu itu malah bisa membuat masyarakat semakin simpati pada Faida,” tandasnya.

Apalagi  tambah Baihaki,  misalnya mereka juga mampu menarasikan bahwa apa yang dilakukan oleh DPRD Jember sebelum proses pemakzulan merupakan gerakan politik dalam rangka menggembosi kekuatan Faida.

” Jadi sangat mungkin pemakzulan ini malah membuat masyarakat simpati, masyarakat merasa Faida dizhalimi, ini sejalan dengan survei yang beberapa  waktu  lalu kami lakukan, meski Faida sudah sering disudutkan oleh DPRD misalnya, tapi popularitas dan elektabiltasnya tetap lebih unggul yang lain tatapi bukan tidak mungkin tidak bisa dikalahkan  bebernya.

Bagi penantangnya kata Baihaki, kalau mampu menjadikan pemakzulan sebagai momentum untuk mensolidkan kekuatan partai dan partai bisa bersatu untuk mengusung satu calon melawan Faida dalam Pilkada Jember. Maka itu bisa menjadi kekuatan baru bagi partai politik untuk bersatu-dan bersama-sama dalam Pilkada melawan Faida

” Tapi bagi DPRD Jember sebagai representasi partai politik di parlemen ini persoalan serius, ini sudah persoalan marwah DPRD, marwah partai juga, jadi DPRD harus bisa buktikan kalau apa yang dilakukannya itu benar, mereka juga harus berjuang di MA agar menang dan berjuang, bersatu di Pilkada agar menang,” pungkasnya.(rls.mha)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry