LAMONGAN | duta.co – Diam-diam komoditas baru dari Kabupaten Lamongan, yakni arang, tembus ke pasar Mesir. Pada 2017, tercatat 24 kontainer arang Lamongan menembus pasar negeri tersebut. Demikian disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Mohammad Zamroni, Selasa (10/4).
Menurut Kepala Disperindag Mohammad Zamroni, Kabupaten Lamongan mencatat ada kenaikan nilai ekspor selama 2017, yakni Rp 13.033.600.000. “Kenaikan itu terutama disebabkan adanya dua unit usaha baru di Lamongan yang memiliki produk ekspor,” katanya.
Lebih lanjut disampaikan Zamroni, nilai ekspor Lamongan selama 2017 tercatat Rp 136.933.600.000. Sementara pada 2016 sebesar Rp 123.900.000.000.
“Peningkatan nilai ekspor di Kabupaten Lamongan ini terutama didukung oleh adanya kenaikan jumlah perusahaan pelaksana ekspor dua unit usaha. Yakni Asosiasi Pengusaha Arang dan Nufa Market dengan produk ekspor berupa beras, olahan ikan, dan jagung,” ujarnya.
Pada 2017, lanjutnya, arang Lamongan menembus pasar luar negeri. Sebanyak 24 kontainer langsung menembus pasar Mesir oleh ekporter Asosiasi Pengusaha Arang dari Kecamatan Sambeng.
Sedangkan Nufa Market, selama 2017 mengapalkan 30 ribu kilogram kerupuk olahan ikan, 420 ribu kilogram beras super, 10 ribu kilogram olahan jagung, dan 13 ribu kilogram olahan ikan kering. “Negara tujuan ekspornya Malaysia, Korea, dan Saudi Arabia,” katanya.
Jumlah unit usaha pelaksana ekspor, kata dia, juga bertambah. Dari 60 perusahaan ditahun 2016, naik menjadi 62 perusahaan ditahun 2017. Kenaikan jumlah perusahaan ini juga tidak lepas dari peran Pemkab Lamongan. Sebab selama ini Pemkab Lamongan secara rutin melakukan pembinaan terkait dengan prosedur ekspor.
Selain itu, Disperindag juga rutin memberikan informasi peluang pasar perdagangan luar di negeri serta promosi dan misi dagang. Ditambahkan Zamroni, selama ini komoditas yang banyak diekspor adalah sarung tenun ikat, berbagai kerajinan kreatif, dolomit, meubelair, pupuk alam, snack, dan olahan hasil ikan laut.
“Negara tujuannya beragam, mulai Timur Tengah, Australia, Jamaika, China, Jepang, Korea, Amerika, Singapura, Malaysia, hingga Eropa”, pungkasnya. dam
