Ketua komisi B DPRD Jombang, Anas Burhani.

JOMBANG | duta.co – Komisi B DPRD Kabupaten Jombang, Anas Burhani, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah inovatif Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jombang dalam meningkatkan kesadaran pajak di kalangan masyarakat.

Melalui program “Layar Jebol” (Layanan Bayar Pajak Jemput Bola), Bapenda dinilai berhasil menghadirkan pelayanan langsung yang menyentuh kebutuhan masyarakat, sekaligus menjawab persoalan klasik yang selama ini membelit proses perpajakan, terutama dalam hal balik nama SPPT Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Anas Burhani menyatakan, program Layar Jebol merupakan terobosan strategis yang sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini. Program ini tidak hanya mendekatkan pelayanan kepada warga, tetapi juga menjadi solusi terhadap berbagai kendala birokrasi yang kerap dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

“Program ini sangat kami apresiasi. Layar Jebol terbukti memudahkan masyarakat, terutama dalam mengurus balik nama SPPT PBB yang selama ini kerap menjadi keluhan. Harusnya proses ini gratis, tapi di lapangan sering muncul pungutan liar. Nah, dengan sistem jemput bola ini, pelayanan menjadi lebih transparan dan akuntabel,” ujar Anas Burhani saat dikonfirmasi pada Selasa (20/5).

Anas menambahkan, keberadaan program ini menunjukkan keseriusan Bapenda dalam melakukan reformasi pelayanan publik. Selain memudahkan akses masyarakat terhadap layanan perpajakan, program ini juga membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya membayar pajak demi mendukung pembangunan daerah.

“Layar Jebol tidak hanya tentang pelayanan, tetapi juga edukasi. Masyarakat jadi tahu bahwa membayar pajak itu kewajiban yang hasilnya kembali untuk kemajuan daerah. Kalau kesadaran ini tumbuh, kita optimis PAD (Pendapatan Asli Daerah) akan meningkat secara signifikan,” terangnya.

Namun demikian, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengingatkan bahwa pelaksanaan program harus diimbangi dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM) di internal Bapenda. Ia berharap program seperti ini bisa terus dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi lapangan.

“Kami mendorong agar program ini tidak berhenti di satu dua lokasi saja. Perlu dilakukan evaluasi rutin agar pelayanan terus membaik. Tentu perlu dukungan SDM yang memadai di internal Bapenda agar pelayanan bisa optimal di seluruh kecamatan,” tegasnya.

Seperti berita sebelumnya. Layar Jebol merupakan program layanan jemput bola yang digagas oleh Bapenda Jombang. Tim dari Bapenda mendatangi langsung desa-desa atau titik tertentu untuk memberikan layanan balik nama, pembayaran, dan konsultasi pajak tanpa harus masyarakat datang ke kantor. Inovasi ini sekaligus menjadi langkah preventif terhadap praktik pungli yang kerap mencoreng citra pelayanan publik.

Dengan dukungan penuh dari legislatif, diharapkan program-program semacam ini dapat terus berkembang dan menjadi bagian dari budaya pelayanan publik yang cepat, mudah, dan bebas pungli di Kabupaten Jombang. (din)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry