Ima Kurniastuti,S.T,M.T – Dosen Sistem Informasi Fakultas Teknik
Di zaman milenial ini, setiap orang sudah memiliki handphone smartphone tak terkecuali penduduk Indonesia. Bahkan menurut Databoks Katadata Indonesia pada tahun 2017, pengguna smartphone di Indonesia telah mencapai 371,4 juta pengguna atau 142 persen dari total populasi penduduk Indonesia.
Dari jumlah tersebut membuktikan rata-rata setiap penduduk Indonesia memiliki dua hingga tiga smartphone. Sebanyak 82 persen pengguna smartphone cenderung mengakses mobile application dibandingkan mobile website.
Hal itu menyebabkan mobile application lebih berkembang dengan pesat. Salah satu bidang yang saat ini mulai dikembangkan adalah bidang kesehatan.
Dalam bidang kesehatan yang selalu dipantau secara kontinue adalah kesehatan bayi. Kesehatan bayi sangat diperhatikan baik oleh orang tua maupun pemerintah. Dalam hal kesehatan bayi, Pemerintah Indonesia rutin mengadakan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dilakukan oleh tenaga kesehatan setiap bulan.
Kesehatan bayi yang perlu dipantau adalah status gizi bayi. Status gizi adalah status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan masukan zat gizi.
Dalam proses perancangannya, aplikasi ini memanfaatkan Android Studio. Pada aplikasi status gizi bayi ini memiliki beberapa tombol yaitu tombol hitung dan tombol reset. Fitur dalam Android Studio yang dimanfaatkan adalah fitur TextView, fitur Radiogroup dan fitur Button.
Tombol hitung berfungsi untuk memulai proses pemeriksaan. Sedangkan tombol reset merupakan tombol untuk menghapus semua input yang dilakukan oleh pengguna sebelumnya sehingga memudahkan pengguna dalam melakukan pemeriksaan status gizi bayi berikutnya.
Selama prosesnya, pengguna diharuskan untuk memasukkan input diantaranya yaitu usia, jenis kelamin, berat badan, panjang bayi dan lingkar kepala. Output dari aplikasi adalah dibawah normal, normal, dan diatas normal sesuai Standar Pengukuran Status Gizi Bayi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. *
