(ki-ka) Bapak Imam Sonhaji (staff Ahli), Ibu Febrina Kusumawati (Kadis Dinkopumdag), Bapak Nur Wahyudi (Ketua KKMP Jajar Tunggal), Mas Ramzy Hafizh (Direktur Utama GIFTLine) secara resmi Luncurkan aplikasi Si-Boyo. (dok/duta.co)

SURABAYA | duta.co – Eri Cahyadi yang diwakili Imam Sonhaji (staff Ahli) resmikan aplikasi Si-Boyo, platform marketplace dan layanan digital untuk mendukung Bisnis Koperasi Merah Putih dan seluruh UMKM Kota Surabaya. Aplikasi ini mampu menaungi sekitar 256.680 UMKM Mikro dan Kecil yang sampai saat ini belum terakomodasi untuk berjualan online melalui aplikasi yang sudah ada.

Peluncuran dilakukan Minggu (21/12/2025) pagi di kawasan Car Free Day (CFD) Tunjungan menandai langkah strategis Koperasi Kelurahan Merah Putih Surabaya dalam memasuki era ekonomi digital.

Wali Kota Surabaya seperti dikatakan Imam Sonhaji (staff Ahli) apresiasi inisiatif KKMP yang mampu menghadirkan inovasi berbasis teknologi untuk memperkuat ekonomi kerakyatan. Menurutnya, koperasi kelurahan harus menjadi garda terdepan dan memastikan digitalisasi ekonomi dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat umum, khususnya pedagang UMKM Kecil dan Mikro.

“Si-Boyo contoh nyata bagaimana koperasi bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai gotong royong. Ini bukan hanya aplikasi, tetapi alat pemerataan ekonomi hingga tingkat kelurahan,” ujarnya.

Perwakilan Koperasi Kelurahan Merah Putih Surabaya Nur Wahyudi menjelaskan bahwa kehadiran Si-Boyo bertujuan untuk memperkuat peran koperasi sebagai pusat kegiatan ekonomi warga di tingkat kelurahan. Selain menjadi sarana transaksi dengan peran masyarakat Kota Surabaya, aplikasi ini juga mampu membuka peluang usaha baru dan menciptakan lapangan kerja, khususnya bagi mitra admin Koperasi Kelurahan serta mitra kurir lokal.

“Melalui aplikasi Si-Boyo, koperasi hadir lebih dekat dengan masyarakat. Pedagang lokal bisa naik kelas, warga mendapatkan harga yang adil, dan ekonomi kelurahan dapat berputar lebih sehat,” kata Nur Wahyudi Ketua KKMP Jajar Tunggal.

Rudy Hartanto Partner Investor Si-Boyo mengatakan “Ekosistem aplikasi Si-Boyo dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat metropolitan yang membutuhkan makanan murah, layanan ojek online murah dan berbagai kebutuhan harian serta layanan pesan antar, menghubungkan pedagang, UMKM, kurir lokal, dan konsumen dalam satu ekosistem digital yang dikelola secara adil dan transparan oleh admin masing-masing koperasi, “ imbuhnya.

“Melalui satu aplikasi, masyarakat dapat mengakses berbagai layanan kebutuhan sehari-hari, mulai dari kuliner, fashion, farmasi, grosir, toko kelontong, pasar segar, hingga layanan transportasi serta Ride Hailing (ojek online),” ujar Ramzy Hafizh CEO GIFTLine, perusahaan yang membangun aplikasi ini.

“Dengan sistem pengelolaan berbasis koperasi, Si-Boyo hadir dengan harga terjangkau dan tidak memberatkan pedagang karena tanpa potongan dan tidak dipungut biaya apapun,” pungkas Ramzy Hafizh.

Peluncuran aplikasi Si-Boyo yang digelar di CFD Tunjungan ini turut menarik perhatian masyarakat yang tengah berolahraga dan beraktivitas pagi. Acara launching dimeriahkan dengan demo penggunaan aplikasi, sosialisasi peran koperasi kelurahan, serta pendaftaran langsung bagi pedagang, UMKM, dan mitra kurir dari berbagai wilayah di Surabaya.

Dengan diluncurkannya aplikasi Si-Boyo, Koperasi Kelurahan Merah Putih Surabaya berharap masyarakat semakin bangga menggunakan layanan berbasis koperasi dan produk lokal. Ke depan, aplikasi Si-Boyo diharapkan menjadi salah satu pilar penguatan ekonomi kerakyatan dan digitalisasi UMKM di Kota Surabaya. Imm

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry