KUNJUNGAN: HMTI UMG saat melakukan ‘Kunjungan Industri & Studi Banding Periode 2017- 2018’ ke PT PAL Indonesia dan ITS, Selasa (6/3) lalu. Duta/Humas UMG

GRESIK | duta.co – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) melakukan ‘Kunjungan Industri & Studi Banding Periode 2017-2018’ ke PT PAL Indonesia dan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), Selasa (6/3) lalu.

“Kunjungan HMTI ke PT PAL dan ITS diutamakan yang berkontribusi semester 2 dan semester 4. Untuk jumlahnya ada 50 mahasiswa dan lima dosen,” kata Ketua Pelaksana, Moh Shiddiq Adhim Bashori.

Menurut Adhim, begitu biasa disapa, kegiatan kali ini merupakan bentuk aplikasi organisasi yang berorientasi pada dunia industri secara nyata. Sehingga mampu membentuk mahasiswa yang proaktif. Karena, lanjutnya dengan melakukan kunjungan dan studi banding, mahasiswa bisa menimba informasi sekaligus menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman baru di tempat lain yang akan diterapkan ke depannyak.

Juga lanjut Adhim, tentunya tujuan yang tidak kalah penting yakni mengimplementasikan pembelajaran yang diberikan di dunia perkuliahan. Selain juga memberi pemikiran baru kepada mahasiswa Teknik Industri bahwa banyak hal yang luar biasa di sekitar mereka.

“Dengan begitu akan membuka pengalaman baru kepada mahasiswa Teknik Industri dalam proses pembelajaran sehingga mampu membangkitkan motivasi dalam belajar. Dan sekaligus ini mampu memajukan mutu para mahasiswa, karena dengan begitu pola pikir mereka lebih berkembang. Dan yang tidak kalah penting tentunya memperarat silaturahim dan meningkatkan hubungan baik,” jelasnya.

Adhim lantas menguraikan banyak manfaat yang bisa didapat ketika melakukan studi banding di PT PAL. Misalnya studi banding kali ini mampu memberi gambaran tentang dunia industri secara langsung dengan kondisi di lapangan terutama pada perusahaan perkapalan dan menambah pengetahuan persiapan menghadapi PKL.

Juga, lanjutnya, dapat mengetahui kedisiplinan dan tata tertib yang tegas pada dunia kerja. Melihat kegunaan dan berbagai macam produksi unit kapal yang sudah cukup moderen, mulai dari kapal niaga, penumpang, tanker dan kapal perang. Mampu memahami bagaimana mengaplikasikan ilmu dalam proses mendesain dan layout proses pengerjaan kapal.

“Dan tentunya mampu menambah informasi tentang sejarah dan penghargaan-penghargaan yang ada di PT PAL Indonesia,” tegasnya.

Sementara dengan ITS, menurut Adhim, dapat mengetahui informasi konsep pembelajaran yang diterapkan dan proses pemilahan kemampuan mahasiswa yang sesuai dengan bidangnya. Mengetahui cara pengimplementasian organisasi HMTI ITS secara sangat terstruktur. “Dan mengetahui cara mahasiswa ITS dalam pengembangan soft skill dan hard skill dalam organisasi laboratoriumnya,” tegasnya.

Sementara Kaprodi Teknik Industri Dzakiyah Widyaningrum MSc berharap, kunjungan ke PT PAL kali ini mampu membuat mahasiswa belajar real case dari materi yang dipelajari dalam perkuliahan. Bisa mendapat gambaran ilmu teknik keindustrian dalam real industry.

“Sedangkan kunjungan ke ITS  karena Prodi Industri ditarget Akreditasi A maka perlu melihat universitas yang akreditasinya A sebagai benchmark supaya kita bisa memantaskan diri,” harapnya. rum

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry