Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi Bersama Wabup H. Abdullah Hidayat dan Direktur Bank Sampang, Syaifullah Asyik Saat melaunching program Sahabat UMKM yang dicanangkan Bank Sampang serta menyerahkan santunan BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris. (fathor/duta.co)

SAMPANG | duta.co  – Pasangan JIHAD atau singkatan dari Bupati Sampang H.Slamet Junaidi dan Wabup H.Abdullah Hidayat, menggelar Refleksi tiga tahun memimpin Kabupaten Sampang. Di awali dengan apel bersama ASN, Serta melaunching program Sahabat UMKM yang dicanangkan oleh Bank Sampang serta menyerahkan santunan BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris, hingga sharing pendapat melalui kritik dan saran dengan Segenap Ketua dan pengurus Asosiasi Wartawan, termasuk dengan PWI Kabupaten Sampang.

Tampak hadir dalam apel diantaranya Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat, Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang H. Yuliadi Setiawan, Staf Ahli dan Asisten, Kepala OPD serta para ASN di lingkungan Pemkab Sampang.

Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menyampaikan bahwa selama tiga tahun kepemimpinan_nya banyak prestasi yang diraih bersama-sama tersebut, adalah wujud nyata kinerjanya bersama wakilnya, H. Abdullah Hidayat. Jjika prestasi dan kemajuan Kabupaten Sampang tidak bisa dicapai oleh Bupati beserta Wakil Bupati tanpa pemikiran dan kebersamaan para ASN.

“Kami hanya sebatas komando, selebihnya yang akan melaksanakan program tersebut yaitu OPD, kami berharap hal seperti ini terus dirawat dan ditingkatkan hingga masa kepemimpinan kami selesai,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya berpesan agar selalu menjaga sinergi antar OPD sebab suatu program jika dilakukan dengan kebersamaan akan lebih terasa manfaatnya di tengah masyarakat.

“Saya ingin kebersamaan ini tetap berlanjut, Sampang bisa berubah dan maju karena kita, bukan hanya campur tangan satu dua orang,” pesannya.

Selesai apel, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang menggelar Refleksi Kepemimpinan bersama segenap perwakilan  wartawan, khususnya Ketua dan pengurus Asosiasi Wartawan termasuk PWI Sampang.

Instruksi dari Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi sebagai tolak ukur kinerja pasangan dirinya, yang di kenal pasangan JIHAD saat masih awal kampanye mencalonkan pasangan Bupati-Wabup Sampang.

Hal tersebut juga sebagai tolak ukur mewujudkan Visi Misinya dalam mewujudkan Sampang Hebat Bermartabat, Senin (31/1/2022). “Hebat prestasinya Bermartabat pemimpinnya” timpalnya.

Sementara sambutan Wabup, H. Abdullah Hidayat di refleksi bersama wartawan mengatakan mewujudkan Sampang yang Hebat Bermartabat bukanlah hal yang mudah dilakukan, semua harus didasari niatan yang tulus, ikhlas, rasa memiliki Sampang seutuhnya, terpenting dalam bekerja niatkan Beribadah.

Kami sadar masih banyak kekurangan, namun semangat kami masih tinggi membangun Sampang lebih baik. “Masih ada sisa dua tahun masa kepemimpinan kami, semoga saja dalam kurun waktu tersebut bisa memenuhi semua keinginan dari Masyarakat Sampang, tentunya tidak terlepas dari kerjasama semua pihak, termasuk juga Wartawan,” ungkapnya.

Menurutnya, adanya pandemi Covid-19 menjadi salah satu hambatan dalam melakukan pembangunan, berkurangnya dana transfer dari Pusat ke Daerah termasuk juga capaian penghasilan asli Daerah (PAD) yang tidak sesuai dengan target.

Meskipun demikian kami tetap berusaha untuk melakukan pembangunan terfokus pada tiga pilar yakni Sumber daya Manusia yang berkualitas dan berdaya saing, membangun ekonomi yang inklusif serta kehidupan Masyarakat yang harmonis.

Sementara itu Fathor Rahman selaku Ketua PWI Sampang mengapresiasi Kepemimpinan Pasangan Bupati H. Slamet Junaidi dan Wabup H. Abdullah Hidayat, hal itu terbukti dari segi Pembangunannya dan Prestasinya, baik tingkat Regional hingga Nasional.

“Ditengah Pandemi Covid-19, seakan tidak menjadi kendala berarti bagi pasangan JIHAD, meskipun harus pinjam ke Negara, melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) Senilai Rp 200 miliar lebih, guna target pemulihan ekonomi, dan pembangunan yang merata dan cepat dirasakan Warga Sampang, katanya.

Bicara kekurangan, pasti ada dan tidak akan pernah selesai, namun faktanya Kondusifitas daerah terjaga, serta terbukti dan teruji membangun Sampang lebih baik,

“Siapapun pemimpinnya, waktu Tiga tahun tidak cukup untuk mewujudkan visi-misinya, bahkan 5 tahun atau 1periode sekalipun,” timpalnya. (tur)