Bupati Sambari menggendong Danis korban kecelakaan yang dibujuk melihat Drone agar berhenti menangis usai pelaksanaan Apel Besar di halaman Pemda Gresik.( ft.duta.co: agus)
GRESIK | duta.co – Wajah Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dan Kasubdit Dikyasa Polda Jatim AKBP Didik Hariyanto, terlihat haru. Hal itu terjadi saat keduanya menyerahkan kaki palsu dua balita korban kecelakaan lalu lintas, Nauval Afif Rebani (4,8 tahun) dan Muhamad Danis Aniq (2,9). Penyerahan dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Gresik pada apel besar Pelopor Keselamatan berlalu lintas Ditlantas Polda Jawa Timur, Rabu 21/2/2018.
Di atas kursi roda balita Nouval dan Danis yang didampingi kedua orang tuanya tampak tenang saat didorong dua Polwan Polres Gresik. Namun tiba-tiba Danis mulai rewel dan menangis. Sontak saja Bupati Sambari tertegun haru, ekspresi wajahnya terlihat kaku dan binar matanya berkaca saat mendengar jeritan Danis kemudian menangis.
Dengan spontanitas, Bupati meraih dua tangan Danis seraya menggendong balita yang kini kaki kanannya di amputasi. Masih terlihat trauma, seakan Danis ingin memeluk siapa saja yang ingin menggendongnya. Dirangkulnya tubuh Bupati yang seakan Danis minta ditolong, mungkin dirinya masih ingat kala digendong dengan rasa sakit saat kakinya dilindas truk kontainer tiga bulan lalu.
“Sayang, sayang, sayang anak pintar, itu ada helikopter,” ucap Bupati Sambari sambil menunjuk Drone dan membujuk Danis layaknya anak sendiri. Dengan menepuk pundak ayah Danis terdengar kalimat menyemangati dari Bupati Sambari yang seakan dirinya lupa sedang bertugas menjadi Bupati. “Sabar ya pak Rohman,” kata nya pada Ayah Danis dengan mata berkaca-kaca.
Kedua Balita merupakan korban kecelakaan di jalan RE Marta Dinata hingga satu kakinya harus diamputasi. Abdul Rohim (48)  ayah Danis ikut larut  dalam haru, sama halnya Nahya (43) ibunda Noval. Keduannya warga Kelurahan Lumpur Kecamatan Gresik yang mendapat sumbangan kaki palsu serta kursi roda dari pihak Satlantas Polres Gresik.
“Sementara kita beri kaki buatan yang sesuai usia keduannya, kedepan akan kita koordinasikan lagi dengan Dinas Sosial. Sebab Danis dan Noval akan beranjak dewasa dan tentu kaki buatan akan ikut berubah ukurannya. Terpenting kami akan beri pendampingan dulu untuk pemulihan psikologis nya, ini sangat penting,” jelas AKP Wikha Ardilesanto, Kasat Lantas Polres Gresik.
Selain itu, Apel Besar tersebut juga memberi penghargaan kepada beberapa orang dan perusahaan selaku pelopor Keselamatan berlalu lintas di jajaran Ditlantas Polda Jawa Timur. Kasubdit Dikyasa Polda Jatim yang menjadi Irup apel mengajak semua masyarakat untuk tertib berlalu lintas. Menurutnya, kecelakaan selalu meningkat angkanya, tahun 2016 tercatat 23 ribu, sedangkan pada tahun 2017 meningkat menjadi 24 ribu.
“Saya sertakan pelajar setingkat SMA pada kegiatan ini karena, 40% korban laka lantas adalah pada usia produktif. Kami ajak mereka untuk menjadi pelopor tertib lalu lintas, demi keselamatan,” pungkas AKBP Didik Hariyanto, Kasubdit Dikyasa Polda Jatim.
Pihaknya mengimbau agar kontrol orang tua terhadap anaknya terutama yang masih pelajar sangat penting. Jangan asal memberi kebebasan berkendara sebelum punya SIM. Apel besar mengikutsertakan pelajar dari beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA), juga jajaran Polres Gresik, Polres Lamongan, Polres Tuban, dan Polres Bojonegoro. (gus/sal)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry