NGANJUK | duta.co – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Rejoso menggelar turun ke bawah (turba) di Masjid Nurul Huda Desa Mlorah, Rabu (6/8) malam. Tahap ketiga ini diikuti pengurus, lembaga dan badan otonom (banom).

Termasuk perwakilan pengurus NU ranting di zona selatan. Meliputi ranting Mlorah, Sugihan, Sugihwaras, Ngrandu, Jatirejo, Klagen dan Talang.

Tampak hadir ketua MWCNU Rejoso Kiai Imam Hartoyo beserta jajaran pengurusnya.

Ketua Ranting NU Desa Mlorah Ta’lim Muta’allim menyampaikan bawah turba digelar untuk membangun konsolidasi. “Baik pengurus MWCNU, lembaga, banom maupun pengurus ranting,” ujarnya.

Dia menegaskan pentingnya konsolidasi dalam organisasi NU. “Konsolidasi terhadap lembaga dan banom serta ranting bisa mempermudah menggerakkan program yang ada,” imbuhnya.

Ketua MWCNU Rejoso Kiai Imam Hartoyo mengatakan bahwa turba sebagai amanah musyawarah kerja bulan April 2025 lalu. “Diharapkan sebagai sarana sosialisasi program kerja prioritas MWCNU Rejoso,” ujarnya.

Dirinya berharap agar lembaga-lembaga terus berperan aktif. “Seperti penyelamatan aset diurus LWPNU, peningkatan koin diurusi LazisNU, pendataan da’i NU dan peningkatan perekonomian NU,” imbuhnya.

Khusus kader penggerak NU, dirinya berharap terus berkhidmah. “Yang di luar struktur, bisa diberdayakan di masing-masing tingkatan,” tambahnya. “Selesai turba nanti, akan digelar workshop penguatan organisasi dari segi managemen dan administrasi,” pungkasnya.

Selama kegiatan, para peserta mengikuti pemaparan dan menyampaikan beberapa usul dengan seksama. Kegiatan ditutup dengan doa oleh Kiai Ibnu Mundzir, Rais Syuriah Ranting NU Desa Mlorah. (her/muk)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry