JAKARTA | duta.co – Kondisi Jakarta sedang ‘adem panas’. Di samping menjelang pengumumkan hasil penghitungan suara Pemilu 2019, Rabu (1/5/2019) adalah hari buruh (May Day) yang lazimnya digunakan buruh untuk menyampaikan aspirasinya.

Diprediksi 500 ribu buruh dari berbagai elemen serikat pekerja akan mengikuti aksi May Day di seluruh Indonesia pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 1 Mei 2019. Demikian disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (24/4/2019).

Khusus di Jakarta, kata Iqbal, KSPI akan menurunkan 50 ribu orang buruh ke Istana Negara. Aksi serupa juga akan dilakukan ratusan ribu buruh di kota-kota industri di seluruh Indonesia, seperti di Bandung, Lampung, Banjarmasin, Semarang, Surabaya, Medan, Batam, Makassar dan sebagainya.

Said Iqbal menyerukan agar aksi May Day dilakukan dengan tertib, damai dan anti kekerasan.

“Setiap tahun kaum buruh di seluruh dunia memperingati May Day dengan melakukan aksi. Saya meminta aksi buruh dilakukan dengan tertib, damai, tidak ada kekerasan dan jangan melanggar hukum,” tegasnya.

Sementara itu, tema utama peringatan May Day tahun ini adalah kesejahteraan buruh dan demokrasi jujur damai. Tema ini diambil, karena pada dasarnya perjuangan serikat buruh adalah untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sementara itu, isu demokrasi menjadi penting, karena pada tahun ini di Indonesia bertepatan penyelenggaraan pesta demokrasi Pemilu 2019.

“Selain pemilihan presiden, KSPI juga memberikan rekomendasi dan dukungan terhadap lebih dari 80 kader terbaik buruh dalam pemilihan legislatif dari berbagai partai politik. Oleh karena itu, kaum buruh sangat berkepentingan dengan demokrasi yang jujur dan damai,” demikian Said Iqbal. (rm)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry