INFLASI : Talkshow terkait inflasi bersama Wali Kota Kediri (dua dari kiri) dan TPID Kota Kediri (ft/humas)

KEDIRI | duta.co – Pemerintah Kota Kediri dalam menjamin keberadaan stock pangan dan menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Hal ini disampaikan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam talkshow bersama Bank Indonesia Kediri di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kediri, Selasa (4/12), kemarin.

Menjelang akhir tahun, sejumlah agenda hari besar dan liburan sekolah, akan berdampak besarnya belanja kebutuhan bahan pokok. Bukan hanya di pasar modern, namun juga berlaku di pasar tradisional. Untuk itu dihimbau kepada masyarakat agar selalu bijak dalam berbelanja terutama untuk kebutuhan sehari-hari.

Dalam talkshow tersebut, Wali Kota Kediri menyampaikan pemerintah kota berusaha mengatisipasi terjadinya inflasi. Langkah dilakukan, menggelar rapat koordinasi untuk memantau harga dan ketersediaan pasokan komoditas secara intens. Kemudian kedua, pemantauan stok dan harga komoditas pangan juga dilakukan agar inflasi di Kota Kediri tetap terjaga.

“Inflasi di Kota Kediri termasuk stabil, karena pemantauan harga dan stok secara on site maupun off site. On site kita lihat pasar tradisional dan pasar modern juga kepada distributornya. Sedangkan off site, mengunakan Siskaperbapo, website yang menampilkan stok dan harga pangan di Jawa Timur,” terang Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri.

Pemantauan ini dilakukan dengan berkoordinasi dengan Perum Bulog, atas ketersediaan stok bahan pangan sampai dengan tahun depan atau sampai masa panen kembali. Lebih lanjut orang nomor satu di Kota Kediri menuturkan, pemkot memantau jalur distribusi komoditas yang dikoordinasikan oleh Dinas Perhubungan Kota Kediri dan Operasi Pasar Murni (OPM) dilakukan di setiap kelurahan di Kota Kediri.

Secara teknis operasi pasar murni dilakukan dengan menyalurkan bantuan subsidi ongkos angkut dan memotong rantai distribusi komoditas.

Sementara itu, Nasrullah Asisten Direktur Kantor BI Kediri mengatakan bahwa tingkat inflasi di Kota Kediri pada Bulan November sebesar 0,4% mtm lebih tinggi dari bulan sebelumnya yaitu 0,16% mtm. Kenaikan tersebut disebabkan, naiknya harga bahan makanan.

Dengan demikian, inflasi Kota Kediri tercatat secara komulatif sebesar 1,67% ytd dan skala tahunan sebesar 2,11% yoy.

Hal ini juga dibenarkan Ellyn T.Brahmana, Kepala BPS Kota Kediri, Bahwa tingkat inflasi Kota Kediri mulai akhir bulan November disebabkan banyaknya harga kebutuhan pangan yang naik dan yang terbesar menyumbang inflasi pada komoditas daging ayam, bawang merah dan beras.

Walaupun begitu, persentase inflasi di Kota Kediri tetap dibawah tingkat inflasi nasional. Turut hadir dalam talkshow tersebut, Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, AKP Andy Purnomo, Perwakilan Bulog Subdrive Kediri dan TPID Kota Kediri. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry