JOMBANG | duta.co – Pemerintah Kabupaten Jombang semakin mempererat koordinasi antar instansi dalam mengantisipasi bencana alam saat musim hujan. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan semua bisa langsung bergerak sesuai dengan tugasnya.
Saat ini pun setiap hari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Jombang, sudah menyiapkan 16 petugas selalu standby 24 jam di lapangan serta berbagai armada kendaraan yang dibutuhkan jika terjadi bencana alam.
“Tidak hanya Musin hujan setiap harinya kita sudah standby, jika terjadi pohon tumbang misalnya dalam kurung waktu 30 menit kita sudah berada di titik kejadian” kata Kepala Bidang Pengolahan sampah dan Ruang Hijau Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Jombang, Amin, Senin (9/12).
Pria asal Mojokerto ini lebih lanjut mengatakan, perawatan pohon dan areal titik rawan banjir karena ada tumpukan sampah setiap hari sudah terpantau oleh petugas dilapangan. Jika ada sesuatu yang di Padang perlu ada perawatan atau penangan langsung bergerak.
“Sudah menjadi pekerja rutin dan saat ini yang perlu kita tingkatkan berkoordinasi dengan instansi terkait apa lagi saat ini musim hujan telah tiba,” bebernya.
Saat ini, pekerja sudah turun di lapangan merapikan pohon di pinggir jalan, sekaligus dilakukan pemotongan supaya saat terjadi hujan angin kencang pohon tersebut tidak tumbang dan mengakibat pengguna jalan dalam bahaya.
“Kemarin di Kecamatan Mojoagung arah Sumobito, kita lakukan pemotongan atau merapikan pohon,” bebernya.
Saat disinggung mengenai titik rawan bencana di areal Jombang, Amin menjelaskan terkait hal tersebut lebih berwenang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Jombang.
“BPBD yang lebih tau dan mereka pasti sudah mengantisipasinya karena kemarin baru saja kita berkoordinasi,” pungkasnya. (Din)