BULAN TANAM : Bupati Kediri Hj. Haryanti Sutrisno saat menyerahkan bantuan bibit untuk ditanam di Embung Kucur – Kucur Desa Selopanggung (duta.co/Kominfo)

KEDIRI| duta.co -Pemerintah telah menetapkan tanggal 28 Nopember sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Desember sebagai Bulan Menanam Nasional (BMN). Tiap tahun, gerakan tanam dan pelihara pohon dilakukan pada peringatan HMPI dan BMN ini sebagai upaya mengantisipasi perubahan iklim global, degradasi dan deforestasi hutan dan lahan, serta kerusakan lingkungan.

Seluruh lapisan masyarakat terlibat dalam kegiatan penghijauan tersebut, mulai pelajar, aparat pemerintah dan sektor swasta. Pemerintah Kabupaten Kediri, dalam peringatan HMPI dan Bulan Menanam Nasional dilaksanakan Selasa kemarin (12/12) di Embung Kucur – Kucur Desa Selopanggung Kecamatan Semen.

Tampak hadir dalam acara tersebut Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno, Wakil Bupati Kediri Drs. H. Masykuri, MM, Kepala Kejaksaan, Subroto, SH, MH, Ketua Pengadilan Negeri, Setyanto Hermawan SH. M.Hum, Pjs Dandim 0809 Kediri  Letkol. Slamet Suprijanto dan Kepala SKPD se -Kabupaten Kediri. Kegiatan ini diikuti juga oleh Karang Taruna Desa Selopanggung, para pelajar dan para pecinta alam.

Tema yang diangkat pada peringatan HMPI dan Bulan Menanam Nasional tahun ini adalah Tanam dan Pelihara 25 Pohon Selama Hidup. Angka 25 pohon itu berasal dari 5 pohon saat sampai jenjang SD, 5 pohon SMP, 5 pohon SMA, 5 pohon perguruan tinggi, dan 5 pohon saat menikah.

“Hari ini kita melaksanakan gerakan tanam dan pelihara 25 pohon selama hidup. Tapi saya harapbisa lebih dari itu, karena telah kita ketahui bersama bahwa sekarang ini banyak terjadi bencana tanah longsor, antara lain salah satu penyebabnya adalah hutan dan bukit-bukit yang gundul,” kata Bupati Kediri.

Beliau pun berharap dengan penanaman pohon, Kabupaten Kediri akan menjadi paru-paru dunia dan terhindar dari bencana.

“Saya menghimbau kepada masyarakat daerah perbukitan untuk menanam rumput narwastu, tanaman ini sejenis rumput kecil namun akarnya bisa masuk ke dalam tanah hingga mencapai lebih dari 15 meter. Harapan saya kepada seluruh masyarakat kabupaten Kediri agar terus menaman pohon, jangan biarkan hutan kita menjadi gundul karena penebangan liar. Semoga kegiatan menanam pohon pada hari ini bisa bermanfaat untuk kita semua,” lanjutnya.

Pada kegiatan tersebut terdapat 6 jenis bibit tanaman yang serentak ditanam, yaitu 50 batang batang trembesi, 20 batang sirsat ratu, 40 batang mangga podang, 50 batang mangga gadung, 50 batang sawo dan 40 batang matoa. Total terdapat 250 batang tanaman.

Selain itu juga ada 8.550 bibit tanaman yang akan dialokasikan ke 26 kecamatan se-Kabupaten Kediri, yaitu trembesi 1.000 batang, cengkeh 600 batang, sirsat ratu 1.000 batang, mangga podang 1.000 batang, mangga gadung 500 batang, manggis 175 batang, pala 800 batang, nangka madu 1.100 batang, sawo 1.325 batang, matoa 1.250 batang dan alpokat soga 250 batang. (nng)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry