UJI JARINGAN: Derrick Surya, Head of Brand and Marketing Communication Smartfren, Munir SP, VP Technology Relation and Specialis Project Smartfren dan wakil tim NOC Smartfren usai uji jaringan bersama awak media di Yogyakarta.

YOGYAKARTA  | duta.co –  Peningkatan lalu lintas komunikasi selama Ramadan hingga hari raya Idul Fitri membuat Smartfren mengeluarkan jurus dengan melakukan dua terobosan besar agar para pengguna layanan 4G LTE Andvanced Smartfren terbebas dari komunikasi dan internet macet selama Ramadan hingga Idul Fitri.

“Untuk mengatasi internet macet selama Ramadan dan Idul Fitri, kita berusaha meningkatkan kapasitas jaringan, selain itu Smartfren juga melakukan langkah intensive network monitoring selama 24 jam,” Munir SP, VP Technology Relation and Specialis Project Smartfren, saat uji jaringan di Yogyakarta, Selasa (23/5/2017) malam.

Khusus peningkatan kapasitas jaringan rata-rata 25 persen di berbagai wilayah di Indonesia. Nantinya, bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Perhubungan, jalur alternatif mudik yang berpotensi macet juga akan menjadi prioritas.

“Sehingga walaupun di tengah kemacetan, dengan Smartfren kita akan tetap lancar berinternet dan berkomunikasi tanpa macet,” tambah Munir.

Area yang menjadi prioritas ialah area publik yang berpotensi menumpuknya para pengguna layanan 4G LTE Advance Smartfren selama Ramadan dan Idul Fitri dinataranya meliputi pelabuhan, bandara, terminal, serta stasiun.

“Semua kota tujuan pemudik juga menjadi prioritas peningkatan jaringan Smartfren khususnya di Jawa Tengah dan di Jawa Timur, misalnya di sekitar Tegal dan Pekalongan. Selin juga daerah Cilegon, Tasikmalaya, Magelang, Madiun, dan Banyuwangi,” tegasnya.

Selain peningkatan jaringan, Network Operation Center Smartfren juga akan intensif melakukan pemantauan masalah maupun overload selama 24 jam.  “Kami sudah menyiapkan 55 TF basecamp, 200 engineer team, 150 kendaraan operasional dan tools dan 60 mobile BTS (Base Transceiver Station). Tak hanya itu, kami juga menyiapkan Network Operational Center yang bekerja selama 24 jam,” tambahnya.

Guna mempersiapkan jaringan Smartfren yabg optimal berikut layanan after sales yang munpuni, jika tahun 2016 lalu smartfren sudah mengelontorkan Rp 1,7 triliun, maka pada 2017 ini Smartfren telah menyiapkan investasi Rp 1,5 triliun.

Optimalnya kualitas jaringan Smartfren ini, lanjut Munir, tiada lain didukung oleh pure jaringan 4G LTE. Karena memang Smartfren saat ini sudah resmi dinyatakn sebagai operator yang beroperasi di jalur 4G LTE, bukan lagi CDMA.

”Awalnya memang kita dikenal sebagai operator CDMA yang berbasis Rev A dan Rev B, namun teknologi ini sudah tidak kami kembankan lagi. Kini kami full sebagai operator 4G LTE di band 5 dan band 40. Jadi, bagi pengguna smartphone GSM pun bisa menggunakan sim card Smartfren jika smartphone tersebut berspesifikasi band 5 dan band 40,” papar Munir.

Sementara dari hasil drive test yang dilakukan dari Surabaya, Jakarta, menuju Yogyakarta melalui jalur transportasi kereta api mendapatkan data sinyal yang akurat.

”Dari jalur Jakarta menuju Yogyakarta menggunakan kereta api nampak hasil test sinyal rata-rata mencapai 85 dbm. Begitu pula dengan jalur Surabaya-Yogyakarta juga mencapai 83 hingga 85 dbm yang berarti kualitas jaringan prima. Dan drive test ini pun disaksikan oleh awak media nasional,” tandas Munir. rum

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry