JOMBANG | duta.co – Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor berencana menggelar Halaqah Internasional di GOR Hasbullah Said Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, selama dua hari, Minggu-Senin (21-22/5/2017). Hingga Selasa 16 Mei 2017 malam sudah ada 50 dosen PTN dan PTS di seluruh Indonesia mendaftar menjadi peserta acara tersebut. Begitu juga peserta dari luar negeri banyak yang memastikan kehadiran mereka.

Ketua Panitia Halaqah Internasional GP Ansor, Sholahul Am Notobuwono, yang juga ketua umum PP. Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor, kepada duta.co, mengatakan, Halaqah (pertemuan untuk membahas persoalan tertentu di masyarakat Red.) ini mengambil tema ‘Menuju Rekontekstualisasi Islam demi Perdamaian Dunia dan Harmoni Peradaban’. Rencananya halaqah akan dibuka Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

“Berbagai persoalan wawasan keagamaan dunia Islam yang terjadi di berbagai negara itu, kami ingin mengetahui lebih detail melalui halaqah ini. Setelah mengetahui kondisinya, forum nanti kami harapkan bisa merumuskan peta jalan menuju rekontekstualisasi Islam demi perdamaian dan harmoni peradaban,” ujarnya, Rabu 16 Mei 2017.

“Terutama isu-isu hubungan muslim-nonmuslim di berbagai negara serta keberadaan negara-bangsa modern dan keabsahannya sebagai sistem politik yang mengikat kehidupan umat Islam,” terang Gus Aam, sapaan akrab Sholahul Aam Notobuwono.

“Di samping itu, pergerakan golongan-golongan yang berpotensi mengancam keutuhan berbangsa dan bernegara juga akan menjadi salah satu poin pembahasan dalam forum tersebut,” sambung Gus Aam.

“Untuk perhelatan itu, panitia mengundang perwakilan dari berbagai negara menjadi pembicara. Di antaranya Syeikh Kabir Helminski (Kentucky USA), Shuhaib Benseikh (Marseille, Prancis), Ayeikh Ahmed (Abbadi, Maroko) dan C Holland Taylor (Bayt Ar Rahmah, USA).

“Kemudian Magnus Ranstorp (Stockholm, Swedia), Syeikh Mohammed Abu El Fadl (Kairo, Mesir), Ash Shisty (India), Syeikh Amru Wardani (Kairo, Mesir), Mouhanad Khorchide (University Of Munster, Jerman), serta perwakilan dari Malaysia.

“Untuk undangan luar negeri, beberapa sudah konfirmasi kehadiran. Komunikasi terus kami lakukan, hampir semuanya sudah memberi kepastian hadir,” kata Gus Aam.

“Sedangkan pembicara dari dalam negeri, tutur Gus Aaam, di antaranya perwakilan dari Muhammadiyah, pemerintahan, BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), dan BIN (Badan Intelijen Negara).

“Peserta kegiatan ini sendiri, Gus Aam memperkirakan sekitar 400 orang. Terdiri dari pengurus Ansor dari seluruh Indonesia, kiai-kiai pesantren, akademisi, peneliti dalam dan luar negeri, Forum Musyawarah Ponpes, RMI (Rabitah Ma’had Islamiyah), dan utusan Banom (Badan Otonom) NU.

“Forum ini dialognya aktif. Jadi, nanti dari beberapa narasumber bisa saling menanggapi secara langsung. Begitu pun peserta,” bebernya.

Gus Aam menambahkan berbagai pembahasan yang dikaji dalam halaqah internasional itu juga akan direkomendasikan untuk dibedah kembali di negaranya masing-masing.

“Karena bisa saja persoalan yang sudah dibahas disini nantinya akan relevan dengan yang terjadi di negara lain. Atau bisa saja hasil dari halaqah ini menjadi kesepakatan bersama lintas negara untuk perdamaian dunia dan harmoni peradaban,” pungkasnya. * rul

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry