MASSA saat melakukan aksi unjuk rasa di halaman kantor Pemkab Gresik. (duta.co: abdul salim)

GRESIK | duta.co – Puluhan massa Pengurus Cabang (PC)  GP Ansor Gresik melakukan aksi unjuk rasa ke kantor Pemkab Gresik,  Senin (14/8). Paling tidak, terdapat dua pokok tuntutan yang disampaikan.  Selain menolak diberlakukan Full Day School (FSD) atau lima hari masuk sekolah,  mereka juga meminta Aparat Sipil Negara (ASN) Pemkab Gresik yang terlibat ormas radikal harus ditindak secara tegas.

 

Tidak hanya itu,  mereka juga meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy  dicopot dari jabatannya.  Sebab,  kebijakan yang dibuat telah meresahkan karena akan membunuh sekolah diniyah.

“Kita tidak boleh sarungan,  kita tidak boleh pakai kopiah.  Ini berarti mengingkari sejarah berdirinya NKRI, “ tegas Agus Djunaidi,  Ketua PC Ansor Gresik dalam orasinya.

Oleh sebab itu,  sampai kapan pun Ansor Gresik akan tetap menolak diberlakukannya FDS itu. Sebab,  jika kebijakan itu tetap diberlakukan,  akan mempunyai efek sangat luas. Bukan hanya akan mematikan sekolah diniyah,  tapi juga secara infrastruktur juga belum mendudung diberlakukannya FDS itu.
Sementara,  terkait adanya ASN terlibat Ormas radikal,  mereka minta ditindak secara tegas.  Bila perlu dipecat. Baik itu yang terlibat Ormas HTI (Hizbut Tahrir Indonesia)  maupun Ormas lain yang terindikasi radikal.
Sementara,  Kepala Kesbanglinmas Pemkab Gresik, Choirul Anam,  akan melakukan pendataan terhadap para ASN di jajaran Pemkab Gresik.  Jika memang terbukti ada ASN yang terindikasi terlibat dalam Ormas radikal, akan diberi sanksi sesuai dengan aturan yang ada. “Sejauh ini masih belum kita temukan.  Kalau memang terbukti ada,  akan kita beri sanksi,” kata Choirul Anam saat melakukan audiensi dengan perwakilan pengunjuk rasa.
Setelah melakukan aksi unjuk rasa ke kantor Pemkab Gresik,  para pengunjuk rasa melanjutkan aksinya ke Kodim dan Polres Gresik.  Meski aksi itu berlangsung tertib,  namun tetap dalam pengawalan petugas dari Satpol PP.
“Ini sudah menjadi bagian dari tugas kita.  Silahkan unjuk rasa yang penting tetap tertib dan jangan anarkis, “ jelas AH Sinaga, Sekretaris Satpol PP. (sal)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry