PELATIHAN UMKM: Ketua Tim PKK Kota Malang Dewi Farida Anton dalam pelatihan manajemen ritel 100 UMKM dan pedagang kecil bekerjasama dengan SAT (duta.co/HARIS)

MALANG | duta.co- PT Sumber Afaria Trijaya (SAT), salah pengelola jaringan minimarket Alfamart bekerjasama dengan Forum Wartawan Kota Malang menggelar pelatihan manajemen ritel modern bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)  dan pedagang kecil di Balai Kota Malang, Rabu (12/4).

Dewi Farida Anton, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang mengungkapkan UMKM salah satu tiang penyangga perekonomian. ” Pemberdayaan UMKM mampu meningkatkan perekonomian dimasyarakat, sehingga upaya prospek pengembangan usaha kecil sangat penting,” ujarnya.

Untuk itu, perlu keterlibatan berbagai pihak termasuk forum wartawan Kota Malang dan SAT yang sukses mengelola perusahaan ritel dengan jaringan luas di Indonesia bisa jadi solusi dan masukan buat UMKM dan pedagang kecil.

” Kita berharap dengan adanya pelatihan manajemen ritail bagi usaha mikro kecil menengah ( UMKM),” tandasnya.

Sementara M Taufik Ketua Panitia Pelatihan UMKM mengatakan kegiatan ini salah satu cara wartawan Kota Malang dalam berpartisipasi memperingati HUT Kota Malang yang ke- 103.

“Kita ingin terlibat memberikan spirit pelaku UMKM agar tidak minder bersaing menghadapi pemberlakukan pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).  Tidak hanya itu  juga ingin membekali mereka ilmunya bersaing sebab jika ekonomi masyarakat kecil kuat maka perekonomian secara umum juga akan kuat,” ungkapnya.

Dengan menggandeng PT SAT yang berpengalaman di bidang ritel berharap pelaku UMKM mendapatkan ilmu berharga soal persaingan ritel modern. “Siapa tahu setelah pelatihan ada yang bisa menjadi pedagang hebat atau menjadi pemasok barang-barang yang dijual di Alfamart. Dalam acara ini diikuti 100 orang pengusaha UMKM ” tandasnya.

Regional Corcom Manager PT SAT, M Faruq Asrori mengapresiasi kepedulian wartawan melalui pelatihan UMKM ini . Secara garis besar pelatihan ritel modern mengajarkan soal manajemen keuangan cara mendisplay barangdan pelayanan konsumen.

“Ketiga hal tersebut yang secara umum menjadi kelemahan para pelaku UMKM dan pedagang kecil Selepas pelatihan Alfamart terus berupaya melakukan pembinaan secara berkesinambungan melaluitim MRO (member relationship officer),” jelasnya.

Sementara bagi pelaku UMKM yang ingin memasukkan produknya ke Alfamart dalam pelatihan tersebut juga dijelaskan soal persyaratan dan mekanismenya dimana secara garisnya pelaku UMKM harus memiliki legalitas usaha standar produknya harus sesuai dengan segmentasi pasar modern dan tempat produksi memiliki standart kebersihan yang ditetapkan dinas terkait .

“Ketentuan dari dinas terkait biasanya soal BPOM ,Dinkes ,izin produksi industri rumah tangga sertifikasi halal dan SNI, ” tandasnya.  (ais)

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry