BATU PERTAMA : Didoakan Para Kiai, Rektor Unisma Prof Dr H Masykuri Bakrie MSi (tiga dari kanan) didampingi  para kiai saat peletakan batu pertama pembangunan lima gedung di komplek Unisma. (duta.co/dedik ahmad)

MALANG | duta.co -Universitas Islam Malang (Unisma) tiada hentinya membangun dan mengembangkan diri menjadi Pergurun Tinggi Swasta yang diperhitungkan. Dibuktikan dengan peletakan batu pertama pembangunan lima  gedung sekaligus dengan alokasi anggaran sebesar Rp 25 Miliar.

Rektor Unisma, Prof Dr H Masykuri Bakrie MSi mengatakan tak bisa dipungkuri peningkatan signifikan animo dan tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap kampus ini hingga kebutuhan untuk pembangunan dan pengembangan kampus menjadi suatu kebutuhan.

“Tahun ini saja yang mendaftar di Unisma 7 ribu orang, yang diterima cuma 4.018 mahasiswa. Saat ini Unisma menduduki ranking 69 terbaik dari 4.600 perguruan tinggi di seluruh nusantara ini,” kata orang nomor satu di kampus hijau ini.

Dalam peletakan batu pertama ini direncanakan lima titik pembangunan yang secara serentak direhab. Pembangunan tersebut meliputi pengembangan Perpustakaan pusat yang rencananya berdiri tiga lantai, begitu juga Laboratorium terpadu lima lantai, pengembangan Pondok Pesantren tiga lantai, dan Pusat Bisnis dua lantai, serta juga Unisma akan membangun Parkir Baja tiga lantai sekaligus.

Masih menurut Prof Masykuri, bahwa alasan rasional pembangunan besar-besaran ini lantaran Perpustakaan saat ini sudah tidak memadahi untuk menampung jumlah civitas akademika Unisma yang mencapai 15 ribu. Demikian juga dengan Rusunawa yang berkapasitas 1.200 kamar tidur sudah penuh semua.

“Sedangkan Laboratorium dasar masih terpencar dibeberapa lokasi, maka melalui pembangunan ini akan disatukan dalam gedung berlantai lima,” ujarnya.

Hal lain yang menjadi landasan pemikiran pengembangan ini, lantaran memang sesuai tuntutan untuk lebih mandiri, maka di bangun pula bisinis center, yang impiannya akan menjadi  Mall sekaligus jadi laboratorium entrepreuner. Permasalahan lainnya, kini Parkir di lingkungan dalam kapus sudah berjubel, hingga sebagian mahasiswa menitipkan kendaraan ke halaman masjid.

“Maka nantinya parkir baja akan kami sediakan tiga lantai sekaligus dengan tekhnologi Knokdown. Demikian pula dengan tempat ibadah yang akan direhab menjadi dua lantai dan ditambah lima shaf lagi. Semuanya akan indah dan tertata rapi, penuntut ilmu disini akan nyaman serta kerasan disini,” kata Prof Masykuri.

Pembangunan masal ini ditargetkan akhir 2019 harus selesai. Anggaran pun sudah siap disediakan yang dihitung bakal menelan dana sebesar Rp 25 Miliar.

“Dalam proses pra pembangunan ada 15 perusahaan yang ikut tender terbuka, yang semuanya dihadirkan Dekan dan dosen untuk membuka iklim transparansi di Unisma. Karena tujuan kami, semua ini sebagai ikhtiar peningkatan mutu pendidikan, dan kenyamanan mahasiswa,” imbuh Rektor yang dikenal inovatif ini.

Guna menggapai ridlo Allah, dalam pembangunan skala besar ini, kampus kebanggan Nahdliyin ini mengundang 16 Kyai dan Ulama dihadirkan untuk turut mendoakan kelancaran pembangunan, termasuk Ketua NU se-Malang Raya. (dah)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry