PASURUAN | duta.co – Anggaran untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur yang dipastikan akan digelar pada 2018 mendatang diperkirakan menelan sekitar Rp 817 miliar. Untuk memenuhinya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur 2017 ini telah menganggarkannya, ditambah dari alokasi APBD 2018 mendatang.
Agar proses pencairan tidak berbelit dan menghambat proses berlangsungnya pilgub, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim, berharap naskah hibah cukup dilakukan sekali saja. Hal itu disampaikan oleh Ketua Devisi Teknik KPU Jatim, Arbayanto, seusai meresmikan Wisdom, Rumah Pintar Pemilu KPU Kabupaten Pasuruan, Kamis (25/5) siang.
“Kalau penganggarannya dilakukan dua termin, APBD 2017 ini dan 2018 nanti. Tapi kalau untuk perjanjian NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah), kami hanya berharap cukup satu kali saja. Sehingga bisa meminimalisir anggaran. Kalau perjanjian dua kali khawatir mengganggu proses jalannya pilkada, karena sering kali administrasi itu makan waktu lama,”papar Arbayanto.
Dari perhitungan anggaran yang mencapai Rp 817 miliar tersebut, lanjut Arbayanto sebesar 50% di antaranya dipergunakan untuk honor personil adhoc, seperti petugas PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), PPS (Panitia Pemungutan Suara) hingga KPPS (Kelompok Panitia Pemungutan Suara) yang juga mencakup ada di sejumlah daerah yang melaksanakan pilkada.
“Selain perencanaan anggaran biaya, kegiatan KPU Jatim juga sudah melakukan mekanisme sharing terkait pelaksanaan pilkada di 18 daerah di Jatim yang bersamaan dengan pilgub Jatim. Sedangkan 20 daerah lainnya, semuanya didanai dari anggaran yang dibuat KPU Jatim. Dan kita berharap prlaksanaan pilkada serempak ini berjalan sukses, “bebernya.
Hingga saat ini, KPU Jatim telah membuat sejumlah persiapan untuk pelaksanaan pilgub. Salah satunya membuat barisan relawan demokrasi untuk mengawal proses pilgub agar berkualitas dan pesta demokrasi di Jawa Timur, bisa berjalan sesuai dengan aturan yang ada. Selain itu, persiapan tingkat daerah juga sudah mulai dilaksanakan sejak saat ini. (dul)
———–
Keterangan Foto: Kalangan pelajar yang menggelar simulasi pelaksanaan Pilkada. (duta.co: abdul)
