Ketua STIE Perbanas Surabaya saat prosesi wisuda yang digelar di Vasa Hotel, Sabtu (22/6). DUTA/endang

SURABAYA | duta.co – Siapapun bisa berprestasi tanpa melihat dari golongan apa dan tingkat ekonomi orang tua. Itu pula yang terjadi pada Tanza Dona Pertiwi.

Menjadi anak tukang batu di Pacitan tidak menjadikannya minder namun justru dengan menorehkan prestasi luar biasa. Tanza dinobatkan sebagai wisudawan terbaik STIE Perbanas dari Program Studi Sarjana Ekonomi Syariah angkatan pertama.

Putri kedua pasangan Kardiono dan Suratun ini memang berasal dari keluarga kurang mampu namun tidak menyurutkan Tanza meraih cita-cita mulianya.

Dia tidak menyia-nyiakan beasiswa yang diberikan kampusnya dengan prestasi membanggakan. Bahkan sebelum lulus, Tanza sudah diterima bekerja di salah satu bank swasta nasional  sebagai admin support.

”Motivasi terbesar kuliah ini saya ingin mengangkat derajat orangtua,” tukasnya usai wisuda di Vasa Hotel, Sabtu (22/6).

Selama menempuh pendidikan di STIE Perbanas, Tanza memang tidak pandai di bidang akademik. Di sisi lain dia juga memiliki prestasi luar biasa. Salah satunya adalah berhasil membuat inovasi sereal mangga bersama dua temannya Nia Anista dan Ristria Rendrarini.

Selain itu, prestasi yang pernah di raih Tanza, di antaranya meraih dana hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2019, Juara 1 Essay Competition di Perpustakan STIE Perbanas Surabaya, Juara 3 Bussines Plan Competition oleh Fisip Unair, dan Besk Dest Evaluation PKM Internal STIE Perbanas Surabaya.

Tanza menjadi yang terbaik dari 430 wisudawan STIE Perbanas di 2019 ini. Para wisudawan itu terdiri dari Program Diploma III (D3), Sarjana (S1), dan Magister Manajemen (MM).

Para wisudawan itu terdiri dari beberapa program studi yakni  enam lulusan dari program studi  Magister Manajemen, 164 dari prodi Sarjana Akuntansi, 212 dari Prodi Sarjana Manajemen, 42 dari Program Sarjana Ekonomi Syariah, 2 dari Program Diploma Akuntansi dan 4 dari Program Diploma 3 Perbankan dan Keuangan.

Rata-rata IPK lulusan Pascasarjana 3.77, Sarjana Manajemen 3.50, Sarjana Akuntansi 3.48, Sarjana Ekonomi Syariah 3.68, Diploma 3 Akuntansi 3.13, dan Diploma Perbankan & Keuangan 3.13. Secara umum persentase jumlah mahasiswa  yang lulus dengan IPK di atas 3,00 sebesar  93.7% dan 232 orang memperoleh predikat Cum Laude.

Ketua STIE Perbanas Surabaya, Dr Yudi Sutarso mengatakan saat ini lembaga pendidikan yang dipimpinnya menjadi sekolah tinggi pertama yang terakreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT) dengan predikat A.

STIE Perbanas menjadi satu  dari 96 perguruan tingggi yang terakreditasi A diantara sekitar 4.445 perguruan tinggi yang ada di Indonesia. “Dampak positif dari AIPT A ini adalah STIE Perbanas Surabaya sekarang menjadi rujukan bagi pengembangan perguruan di Indonesia,” ungkap Yudi. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry