Muhammad Andre Nur Jayadi (20) minta maaf dan berjanji tak akan mengulangi lagi. (FT/DETIK.COM)

MALANG | duta.co – Malang benar nasib Muhammad Andre Nur Jayadi (20). Sadar apa tidak, tiba-tiba dia mengunggah ujaran kebencian, tak tanggung-tanggung, minta TNI dibubarkan.

Tak lama, Andre didatangi sejumlah warga bersama anggota TNI AD, karena cuitannya di akun media sosial. Pemuda itu, kemudian digelandang ke Kantor Koramil Sukun, dan selanjutnya diserahkan ke polisi. Kini pemuda asal Bandulan Gang 1, Kecamatan Sukun, Kota Malang itu, menjalani pemeriksaan di Mapolres Malang Kota.

Dia ampun-ampun, berjanji tak akan mengulangi lagi. Andre pun diserahkan ke polisi. “Penanganan oleh Polres, kemarin masyarakat menyerahkan pelaku kepada kami,” ujar Kapolsekta Sukun Kompol Anang Tri Hananta dikonfirmasi wartawan, Jumat (13/10/2017).

Dandim 0833 Kota Malang Letkol inf M Yakin membenarkan, jika pelaku diamankan warga bersama anggota TNI, karena mengumbar ujaran kebencian di akun media sosialnya. “Fakta, ada 1 oknum warga Kecamatan sukun, Kota Malang yang diamankan oleh warga dan beberapa anggota TNI, karena ujaran kebencian oleh yang bersangkutan di medsos,” ujar Yakin saat dikonfirmasi terpisah.

Yakin menambahkan, pelaku sudah diserahkan kepada aparat kepolisian untuk dilakukan penanganan hukum. Langkah mengamankan pelaku dan menyerahkan kepada polisi, kata dia, tidak lain untuk menghindari amuk massa.

“Sudah diserahkan kepada polisi, untuk menghindari amukan masyarakat,” tegas Yakin.

Sementara itu, pihak TNI AD juga tengah menyelidiki prajurit yang diduga melakukan penamparan kepada Muhammad Andre Nur Jayadi. “Pelakunya prajurit TNI AD dari salah satu satuan jajaran Kostrad di Jawa Timur dan saat ini sedang dalam penyelidikan,” ujar Kadispenad Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh saat dikonfirmasi.

Denny menyayangkan kejadian tersebut. Atas nama institusi TNI AD, dia menyampaikan permintaan maaf akan peristiwa yang menjadi sorotan publik tersebut. “Rasa cinta dan bangga prajurit dengan TNI memang ditanamkan dan harus dimiliki oleh setiap prajurit,” kata Denny.

Video viral prajurit TNI menganiaya seorang pria menjadi sorotan publik. Aksi prajurit TNI yang menampar pria itu terekam video yang disebar dalam beberapa akun Facebook.

Sambil menjambak, prajurit tersebut dengan emosi mempertanyakan alasan pria itu menghina TNI. Selain menjambak, terlihat beberapa kali si prajurit menampar pria itu di bagian muka. “Pengorbanan TNI lebih besar daripada kamu. Kamu nggak hargai TNI ya? TNI mati-matian bela negara! Enak banget kamu ngomong bubarkan TNI, bubarkan TNI. Kamu enak sekali ngomong lalu minta maaf ke TNI,” kata prajurit itu. (dtc,tfq)