Tampak Kiai begitu senang menyambut Luhut sebagai tamu (Foto atas/Kompas) dan Tegas, berpaling ketika disodori amplop. (FT/IST)

SURABAYA | duta.co –  Meski nama dan video pengasuh pondok pesantren Nurul Cholil, Bangkalan, Jawa Timur, KH Zubair Muntashor viral di media bersama Luhut Binsar Pandjaitan sodoran amplopnya, tetapi, diyakini itu tidak akan meruntuhkan martabat kiai. Sebaliknya, justru menunjukkan betapa kuat Kiai Zubair memegang prinsip agama.

“Setiap saya mendengar nama Kiai Zubair, saya selalu teringat pesan Gus Dur. Menurut Gus Dur, Kiai Zubair ini tergolong kiai khos, jarang ditemukan. Dan itu Anda bisa saksikan bagaimana ‘bahasa tubuh’ beliau ketika disodori amplop Pak Luhut. Beliau tidak menghiraukan amplop itu. Mestinya, Pak Luhut paham ini,” jelas KH Nur Maymoen, Pengasuh PP Miftahul Ulum, Madaris Majelis Taklim Tambangagung Ares, Ambunten, Sumenep kepada duta.co, Sabtu (6/4/2019).

Menurut Kiai Nur, pemberian amplop itu tidak akan menggerus prinsip atau sikap politik kiai. “Kalau pun harus diterima, ini sebagai bentuk penghormatan kepada tamu, ini perintah agama. Anda bisa saksikan betapa beliau senang menyambut tamunya, dan betapa tegas ketika disodori amplop. Beliau sampai memalingkan pandangan,” tegasnya.

Diduga kedatangan Luhut ini terkait sowan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebelumnya. Semua mafhum, bahwa, AHY selain membawa misi Partai Demokrat juga membawa Capres-Cawapres Prabowo-Sandi. “Sebagai santri, sangat mudah membacanya,” tegasnya.

Ditanya soal bocornya video Luhut, Kiai Nur menyebutnya itu kuasa Allah swt. Manusia tidak memiliki kemampuan apa-apa, begitu juga tentang persepsi publik. “Tetapi, yang jelas, tidak akan menggerus wibawa kiai. Justru dari video itu kita menyaksikan betapa kuat beliau memegang prinsip agama,” tambah Kiai Nur.

Kiai Nur juga mengingatkan karakter warga Madura dalam memegang prinsip agama. Kita masih ingat ketika Jokowi berkunjung ke Madura. Meski saat itu warga dikerahkan dengan berbagai cara, tetapi, yang terjadi, warga tidak mau menggadaikan prinsipnya.

“Pernah viral video ‘Jokowi Mole, Jokowi Mole’ (Jokowi Pulang, Jokowi Pulang red.). Padahal ini berlangsung di kampanye mereka. Jadi, soal pilihan politik mereka tidak mudah didekte,” jelasnya.

Pengunggah Video Kecewa kepada Warganet

Seperti diberitakan, Luhur Utomo, perekam video Luhut saat menyerahkan amplop yang diduga berisi uang kepada kiai Zubair, mengaku kecewa kepada warganet.

Pasalnya, video tersebut tidak dibumbui kalimat apa pun saat disebarkan melalui akun YouTube Mata-mata News. Namun, beberapa saat setelah video tersebut diunggah, kemudian ramai dan viral di media sosial.

Luhur, kepada Kompas.com, Jumat (5/4/2019) melalui saluran telepon seluler mengaku telah minta maaf kepada keluarga Pondok Pesantren Nurul Cholil karena video tersebut sudah banyak disalahgunakan oleh orang lain.

“Awalnya video itu tidak ada kalimat yang memojokkan kiai dan Pak Luhut. Narasinya hanya soal kunjungan Pak Luhut saja. Tapi, kekejaman netizen di media sosial, sudah mengubah segalanya. Saya telah minta maaf kepada pihak keluarga pesantren,” terang Luhur. (mky,kmp)