Acara "Ambassador Goes To Quality Family Village" yang digelar di Pawon OMYAH KEMIREN, Banyuwangi,

BANYUWANGI | duta.co – Acara “Ambassador Goes To Quality Family Village” yang digelar di Pawon OMYAH KEMIREN, Banyuwangi, memasuki hari kedua, Rabu, (15/5/24), dengan antusiasme yang tinggi. Kegiatan ini dihadiri berbagai lembaga internasional serta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), yang bersama-sama meninjau dan mempelajari berbagai program pemberdayaan di Banyuwangi.

Drs. Dwi Yanto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Banyuwangi, menyampaikan sambutannya dengan penuh semangat.

”Akhirnya perempuan-perempuan di Banyuwangi menjadi sangat berdaya, sementara laki-laki seolah terlupakan. Pemberdayaan perempuan menjadi prioritas utama, bahkan dalam bidang ekonomi. Kami fokus pada pemberdayaan perempuan di level bawah, seperti yang disampaikan Ibu Bupati,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat. “Dengan adanya tanggung jawab besar perempuan yang memiliki banyak anak, pemerintah sangat konsen terhadap pemberdayaan mereka. Kami memberikan pelatihan-pelatihan melalui dinas koperasi dan sosial agar perempuan bisa mandiri secara ekonomi,” tambah Dwi Yanto.

Kepala Pusat Pelatihan Kerjasama Internasional Kependudukan dan KB, Dr. Ukik Kusuma Kurniawan, SKM. MPS. MA, (kanan) memberikan penyampaian kepada Delegasi.

 

Kepala Pusat Pelatihan Kerjasama Internasional Kependudukan dan KB, Dr. Ukik Kusuma Kurniawan, SKM. MPS. MA, dalam sesi wawancaranya menegaskan pentingnya acara ini bagi para duta besar dan tamu dari luar negeri. “Pawon OMYAH KEMIREN ini penting untuk memperkenalkan potensi unggulan Banyuwangi di sektor pertanian, perkebunan, industri, kerajinan tangan, dan kuliner kepada tamu-tamu internasional,” jelasnya.

Dr. Ukik juga menyoroti peran BKKBN dalam mengiringi berbagai program unggulan di Banyuwangi, termasuk program Kampung KB dan upaya penurunan stunting. “Pendekatan pentahelix adalah prinsip yang kita gunakan, yang melibatkan berbagai pihak, termasuk mitra internasional seperti PT ABC yang sangat mendukung program stunting,” tambahnya.

Kehadiran delegasi dari berbagai negara seperti Zimbabwe, Kenya, dan Jerman, menunjukkan ketertarikan internasional terhadap program-program di Banyuwangi. “Negara-negara seperti Zimbabwe dan Kenya datang untuk belajar, sementara negara-negara maju seperti Singapura dan Finlandia bersiap memberikan dukungan kepada kita,” kata Dr. Ukik.

Acara ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama lintas sektor dan negara dalam mendukung program Bangga Kencana dan penurunan stunting di Indonesia. “Dengan adanya dukungan internasional, kita bisa memperkuat program-program kita dan mengundang tamu-tamu dari luar negeri untuk melihat langsung praktik baik di lapangan,” pungkas Dr. Ukik.

Kesuksesan acara ini tidak hanya membuktikan kemampuan Banyuwangi dalam menggelar event internasional, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah dan masyarakat Banyuwangi dalam memberdayakan perempuan dan meningkatkan kualitas hidup keluarga di daerah tersebut. (gal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry