PERTEMUAN : Perwakilan warga Desa Bangsongan saat pertemuan (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co -Puluhan warga Desa Bangsongan Kecamatan Kayen Kidul pada Rabu malam (21/11/2018) mendatangi balai desa, terkait dugaan proyek aspal siluman yang bersumberkan Anggaran Dana Desa(ADD).

Sesuai informasi diterima warga, atas proyek pengaspalan jalan desa pada tiga lokasi. Menjadikan warga jengkel, saat proyek baru berjalan 2 hari, kemudian sejumlah drum berisi aspal dinaikkan ke mobil pickup Hijet warna biru AG 9896 DH.

Melihat mobil pergi, sejumlah warga berinisiatif mengamankan aspal tersebut. Hingga terjadi aksi kejar- kejaran mulai dari Jl. Pak Tatang hingga ke Jl. Raya Dusun Ngepeh. Begitu berhasil dihentikan, sang sopir berdalih kepala pusing makanya ingin pulang.

Akhirnya, mobil beserta aspal diamankan di halaman Balai Desa Bangsongan. Kasus baru pun muncul menjadikan warga emosi, karena atas tindakan ini pihak kontraktor mengancam akan melaporkan ke pihak Kepolisian.

Akhirnya selepas pukul 20.00wib, ratusan warga mendatangi balai desa atas tindakan kontraktor dianggap provokator.

“Tujuan kita amankan aspal karena ini bondo deso. Karena ini menggunakan anggaran desa,” jelas Mujito, perwakilan warga desa.

Setelah dilakukan pertemuan, dihadiri Camat Kayen Kidul, Ari Budianto, perwakilan Polsek Pagu dan Kades Sutrisno, akhirnya disepakati menempuh jalur damai.

“Tidak ada masalah yang prinsip, jadi masyarakat tidak membuat pekerjaan ini berhenti dan tadi sudah disepakati. Kami memfasilitasi bisa diselesaikan secara musyawarah,” jelas Camat Kayen Kidul usai pertemuan.

Ditegaskanbya, bahwa proyek jnj memang  bersumber anggaran desa, untuk tiga titik proyek pengaspalan. “Setiap proyek pasti dipasang prastati, sesuai harapan warga karena berisi terkait data proyek,” jelas Ari Budianto. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry