KEDIRI | duta.co – Empat S Kawan terdiri Sentot Djamaluddin, Satirin, Supadi dan Samsul Hadi, dikabarkan telah diterima dengan baik oleh Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar di ruang kerjanya. Bahkan, dijelaskan Satirin, selaku ketua tim sukses pasangan Supadi – Samsul, dipastikan akan menerima rekomendasi dari partai berlogo bumi dikelilingi bintang sembilan.
“Lihat statusku, sekarang saya di Jakarta baru dari Kantor DPP PKB. Alhamdullilah mohon doa restunya untuk maju dalam Pilkada nanti. Tadi diterima dengan baik oleh Pak Muhaimin dan beliau akan mendukung Pak Supadi dan Pak Samsul Hadim” ungkap pensiunan pegawai negeri, menduduki jabatan terakhir Kepala DPMPD Pemerintah Kabupaten Kediri.
Bila kemudian PKB memastikan memberikan rekomendasi kepada pasangan Kepala Desa Tarokan dan Wakil Ketua PCNU Kabupaten Kediri, dipastikan kekuatan Nahdlatul Ulama akan pecah. Karena kabar terbaru, PDIP yang bisa memberangkatkan sendiri calonnya, juga akan menggandeng tokoh NU dalam Pilkada nanti.
Lalu bagaimana dengan partai lain? Tentunya koalisi nasional beda dengan di daerah. Mengacu Pilwali Kota Kediri digelar tahun 2018, saat mengusung pasangan Sudjono Teguh Widjaya – Aizzudin, PKB memilih berkoalisi dengan Partai Golkar, PPP dan Gerindra. Kemudian menjadi partai pertama gencar melakukan kampanye dengan menggandeng sejumlah pengasuh pondok pesantren.
Pasangan berikutnya, dr. Samsul Ashar – Teguh Juniadi diusung PDIP dan Hanura. Dimana saat itu Ketua DPC PDIP Kota Kediri, Sunoto pun sempat terlihat berboncengan mesra dengan Ketua DPD PAN Kota Kediri, H Abdul Bagi Bafaqih saat mendatangi Kantor KPU untuk mendaftarkan pasangan inchumbent Abdullah Abu Bakar – Lilik Muhibbah.
Namun, hanya dalam hitungan jam kemudian Sunoto berbalik arah setelah mendapat ancaman dari DPP bahkan akan dicopot jabatannya jika tidak menjalankan perintah partai. Hingga akhirnya koalisi PAN – NasDem kembali berjaya memenangkan Pilwali Kota Kediri dengan mengusung Abu Bakar – Lilik Muhibbah, merupakan Ketua PC Muslimat Kota Kediri.
Kini kunci pertarungan perhelatan akbar lima tahunan, tinggal menunggu dukungan diberikan PDIP dan NasDem atas calon akan diusung. Sama – sama mendapatkan target harus menang dalam Pilkada, apakah kedua partai ini akan bertarung atau justru berkoalisi karena deretan anggota fraksinya bernyali tangguh semuanya. Sementara dua partai lainnya, Demokrat dan PKS memilih sebagai partai pendukung saja. (nng)
