Ratusan supporter Persela Lamongan saat berunjuk rasa menuntut manajemen Persela perbaki kinerjanya, Rabu (01/12) siang.

LAMONGAN | duta.co – Alami kekalahan berturut-turut di BRI liga 1, manajemen Persela Lamongan kembali didemo oleh ratusan pendukung Persela di depan Kantor Sekretariat Persela jalan Lamongrejo, Rabu (01/12).

Supporter datang membawa beberapa tuntutan kepada pihak manajemen. Poin pertama meminta evaluasi terhadap kinerja manajemen Persela Lamongan, serta menuntut transparansi dan juga sinergitas.

“BRI Liga 1 belum menunjukkan sinyal positif, namun malah sebaliknya tidak kunjung mendapatkan kemenangan. Laskar Joko Tingkir mengalami kekalahan dari tiga pertandingan terakhir,” ujar Nugroho salah satu supporter Persela dalam aksinya.

Pada intinya, kata dia, semua supporter yang berada di sini tidak ingin Persela berada pada zona degradasi. Mereka ingin manajemen memperbaiki kinerjanya, sehingga Persela dapat eksis di Liga 1.

“Manajemen harus profesional, kami sebagai suporter tentunya juga akan berlaku profesional. Terus menjalin sinergitas, transparasi antar manajemen dan supporter sangat diperlukan,” beber Nugroho.

Menurut dia, Persela ini jangan sampai dianggap diperlukan hanya pada waktu dibutuhkan saja. Pihak manajemen dengan supporter juga sudah sepakat untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh.

Sementara itu, Manajer Persela Yunan Achmadi mengungkapkan, teman-teman LA Mania sebelumnya juga telah menyampaikan aspirasinya.

“Tentunya tuntutan ini dengan tujuan yang sama dan tujuan yang mulia. Masyarakat Lamongan semuanya menginginkan Persela bisa tampil bagus dan meraih kemenangan, sehingga tetap eksis di Liga 1,” kata Yunan saat menemui peserta aksi unjuk rasa.

Ia mengatakan, Persela Lamongan memang telah menelan kekalahan 4 kali beruntun pada serie 3 BRI Liga 1. Sehingga memunculkan reaksi supporter pada hari ini.

“Mudah-mudahan aksi yang dilakukan oleh supporter LA Mania dapat menggugah kita bersama dan tim Persela untuk bisa bangkit dan meraih kemenangan dilaga berikutnya,” tandas Yunan.

Untuk pengganti pelatih Persela, Iwan Setiawan, sambung dia, hari ini ada rapat bersama, dan tentunya menampung masukan atau aspirasi dari beberapa pihak.

“Tentunya kita dalam mencari pelatih yang belum terikat dan free dan itu harus sesuai ketentuan atau regulasi yang telah ditetapkan oleh PT LIB,” imbuhnya.

Menurutnya, ada beberapa nama pelatih Persela yang sudah dibahas bersama oleh manajemen, nantinya kita kerucutkan jadi beberapa alternatif, setelah itu baru nanti ada keputusan. (ard)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry