JAKARTA | duta.co – Di tengah kabar sukses  Asian Games 2018, ternyata ada juga kabar duka yang belum banyak diketahui orang. Event itu menyisakan sejumlah persoalan, termasuk honor sebanyak 150 orang panitia dan pekerja yang mendukung even tersebut belum dibayar pihak Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASOC).

Dari 150 orang pekerja tersebut, kebanyakan berasal dari tim support and games service partner. Hari ini mereka terus berupaya, tetapi, kalau masih gagal, rencananya, seluruh pekerja yang membantu suksesnya even yang membanggakan Indonesia di mata internasional itu, akan menggelar konferensi pers.

“SUKSESNYA ASIAN GAMES 2018 MELAHIRKAN PERBUDAKAN GAYA BARU DI ERA MILENIAL ADA 150 Orang Panitia/Pekerja Asian Games TIM “SUPORT & GAMES SEVICES PARTNER ; (Suport, Medal Ceremoni, & Suport Presentation Depertement)” BELUM DI BAYAR,” demikian tulis judul undangan konferensi pers yang diterima redaksi, Rabu (3/10).

Buktikan dengan Seragam

Mereka terus meminta haknya. “Perlu Untuk di Ketahui Kami 150 orang Panitia/Pekerja di Asian Games yang Tergabung dalam TIM “SUPORT & GAMES SEVICES PARTNER ; (Suport, Medal Ceremoni, & Suport Presentation Depertement)” sampai saat ini UPAH KAMI BELUM DI BAYAR ada 150 dan Kami meminta semua pihak terkait agar segera mungkin menyelesaikan tanggung jawabnya dalam pembayaran,” tulis undangan tersebut.

Kabaranya, dalam konferensi pers tersebut, 150 pekerja dan panitia tersebut akan melengkapi dirinya dengan kartu identitas kepanitiaan Asian Games 2018, seragam panitia Asian Games 2018 dan membawa kartu fasilitas pembayaran cashless yang dikeluarkan Bank BNI tapi isinya kosong alias nol rupiah.

Di dalam undangan yang diterima redaksi tersebut, ditulis kontak yang dapat dihubungi atas nama Muhammad Fauzi sebagai kordinator lapangan. Sampai berita ini diturunkan belum ada penjelasan dari  INASOC. (lov,rmol)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry