JAKARTA | duta.co – Ini jahatnya bila politik menghalalkan segala cara. Menjatuhkan lawan dengan fitnah keji. Azab Allah SWT pasti akan menimpa pelakunya.
Betapa tidak, lagil-lagi akun Twitter pribadi pendukung Prabowo-Sandi dibajak untuk tujuan fitnah. Setelah akun Twitter Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, @Ferdinand_Haean, dengan menampilkan foto-foto tak senonoh, yang diunggah akun @bumnbersatu, kini giliran akun twitter salah seorang anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Muhammad Said Didu, juga dibajak pada Sabtu (13/4/2019) malam. Hal itu dibenarkan Said Didu saat dimintai konfirmasi Minggu pagi tadi.
“Twitter saya di-hack. Betul, di-hack,” kata Said Didu melalui pesan WhatsAppnya.
Mantan komisaris BUMN PT Bukit Asam (Persero) itu menegaskan, tidak bertanggung jawab atas konten-konten yang muncul melalui akunnya yang telah diretas pihak yang tak diketahui identitasnya. Sebab, dirinya tak bisa lagi membuka akun tersebut sejak aksesnya jatuh ke tangan pembajak. Yakni sekitar waktu dia menonton jalannya debat kelima Pilpres Sabtu malam. Akun itu sendiri beralamat di www.twitter.com/saididu.
Sejak sekira pukul 11.00 WIB Sabtu (13/4) malam tadi, akun @saididu memuat pelbagai konten yang tidak bersumber dari pemiliknya. Demikian ditekankan Said Didu.
Waktu pembajakan itu seiring dengan acara debat kelima, yang mempertemukan para calon presiden dan wakil presiden. Ajang itu menjadi debat terakhir para kontestan Pilpres 2019 dan disiarkan secara langsung oleh pelbagai stasiun televisi.
Sesungguhnya ULAMA yang dipegang adl Perkataannya , Sesungguhnya ULAMA yang dipegang adl LISAN nya , Lalu bagaimana jika ULAMA tsb tidak bisa dipegang LISAN nya? CERAI – TINGGAL – SELINGKUH. Akankah Yang Maha Kuasa MengAZAB Ulama Munafik TSB ? Allahu a’lam#UASDibayarPrabowo pic.twitter.com/ajuvZNk4mE
— Muhammad Said Didu (@saididu) April 13, 2019
Rumah UAS di JL. Kamboja Ds. Rimbo Panjang Km.20 Kec. Tambang , Kab. Kampar hasil pemberian dari PRABOWO untuk mendukung paslon PAS . Pantaskah Ulama seperti ini ? Mulut Seorang Ulama harusnya konsisten tidak berubah hanya demi HARTA Duniawi#UASDibayarPrabowo pic.twitter.com/9wVIQW0dG6
— Muhammad Said Didu (@saididu) April 13, 2019