
JOMBANG | duta.co – Aksi solidaritas menggema dari Kota Santri. Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Jombang menyatakan sikap tegas, mendesak aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus pengeroyokan terhadap kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Rida, di Kota Tangerang.
“Ini aksi solidaritas kami untuk sahabat Rida. Jika hal ini dibiarkan, tidak menutup kemungkinan akan terjadi di daerah lain. Ini murni tindakan kriminal yang tidak bisa ditoleransi,” tegas Ketua PC GP Ansor Jombang, Taufiqi Fakkarudin Assilahi, M.M., Minggu (28/9).
Insiden yang menimpa Rida sebelumnya viral di media sosial. Dalam rekaman yang beredar, korban terlihat mengalami luka serius di bagian wajah akibat dianiaya sekelompok orang. Publik ramai mengecam dan menuntut aparat segera bertindak.
Menurut Gus Fiqi, sapaan akrab Taufiqi, kekerasan terhadap kader Banser bukan sekadar serangan pada individu, melainkan juga pukulan terhadap nilai-nilai kebangsaan yang dijunjung GP Ansor dan Banser.
“Ansor dan Banser adalah garda terdepan dalam menjaga kerukunan dan keamanan sosial. Ketika ada kader menjadi korban kekerasan, itu alarm bagi kita semua. Jangan biarkan kekerasan jadi alat menyelesaikan perbedaan,” ujarnya.
Ia menegaskan, aparat kepolisian harus bergerak cepat. “Kami mendorong polisi segera menangkap seluruh pelaku. Proses hukum harus transparan dan adil. Tidak boleh ada yang ditutupi, apalagi melindungi pelaku,” tambahnya.
Selain mendesak polisi, GP Ansor Jombang juga mengimbau seluruh kader Ansor dan Banser di Kota Santri agar tetap tenang, menjaga kondusivitas, serta mempercayakan penanganan kasus ini sepenuhnya pada aparat hukum.
“Solidaritas kita tetap satu barisan. Tapi sikap kita jelas: hukum harus ditegakkan. Kami akan terus mengawal kasus ini,” pungkas Gus Fiqi. (din)





































