(FT/ilustrasi)

SURABAYA | duta.co – Kasus perampokan uang berjumlahkan ratusan juta yang mengakibatkan Go Hong Bun alias Awen (42) tewas usai dibacok dan Lely Suryani (42), istri Awen, mengalami luka bacok yang terjadi di depan toko agen minyak goreng dan sembako, UD Bintang Rejeki  Jl Kapas Krampung 109 Surabaya, Jumat (12/5) malam, terus diselidiki pihak kepolisian

Selain menyebar seluruh Tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes, korps seragam cokelat tersebut juga sedang berusaha mengidentifikasi para pelaku melalui rekaman CCTV (circuit closed television) yang terpasang di TKP UD Bintang Rejeki, Jalan Kapas Krampung 109 milik korban.

“Ada sebanyak 7 Tim Anti Bandit saat ini sudah disebar untuk memburu para pelaku. Selain itu, kami juga tengah memeriksa rekaman CCTV untuk mengetahui detail kronologinya. Terpenting adalah, untuk mengidentifikasi para pelaku yang diketahui berjumlah 4 orang,” sebut Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga, Minggu (14/5/2017).

Polisi asal Medan itu menjelaskan jika ada dua CCTV yang berhasil merekam kejadian tersebut. Pihaknya kini juga sedang memperlajarinya. Namun, untuk identifikasi darimanakah kelompok pelaku tersebut, pihaknya belum bisa menyimpulkan.

“Soal identifikasi ciri ciri pelaku, tentu kami sudah kantongi. Namun untuk motifnya, hingga saat ini kami menduga adalah perampokan murni,” ungkapnya.

Tapi, untuk memastikan hal tersebut, Shinto menyatakan jika pihaknya saat ini masih membutuhkan waktu. “Kami masih mengumpulkan keterangan para saksi dan barang bukti di TKP,” imbuhnya.

Shinto menuturkan tidak mau berandai andai siapa pelakunya. Terpenting baginya, yakni berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus ini. Artinya, dugaan pelaku berasal dari kelompok mana masih sangat terbuka lebar. “Bisa jadi para pelaku tersebut dari kelompok kriminal murni ataupun ada keterlibatan orang dalam,” jelasnya.

Sementara saat disinggung terkait besaran kerugian yang memimpa korban, Shinto mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu Lely, istri Awen yang selamat dalam peristiwa berdarah itu. untuk diperiksa dalam BAP (berita acara pemeriksaan).

“Saat ini korban, Lely, masih dalam keadaan shock dan drop pasca mengalami kejadian tersebut. Sebab, saat kejadian itu terjadi, korban melihat Awen, suaminya telah dibacok para pelaku hingga meninggal dunia. Mohon untuk bersabar dulu ya, do’akan kami semoga kasus ini segera terungkap,” pungkas alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1999 tersebut.

Diberitakan sebelumnya, komplotan perampok bersajam beraksi di depan toko agen minyak goreng dan sembako (UD Bintang Rejeki), jalan Kapas Krampung 109 Surabaya. Para perampok beraksi pada saat jalan raya tersebut ramai, Jumat (12/5) malam sekitar pukul 18.30 Wib.

Akibat kejadian tersebut, pasangan suami istri yang diketahui bernama Go Hong Bun alias Awen (42) dan Lely Suryani (42), harus kehilangan dua tas yang diduga berisikan uang di atas seratus juta, yang telah digondol oleh pelaku. Bahkan, Awen harus kehilangan nyawanya usai di bacok pelaku sebanyak empat kali. Sedangkan Lely, sang istri harus mengalami luka bacok pada bagian tangan kanannya, karena berusaha mempertahankan tasnya saat dirampok. tom/gal