![Telkomsel Mangrove Surabaya - 4[1]](https://redaksi.duta.co/wp-content/uploads/2025/11/Telkomsel-Mangrove-Surabaya-41-696x464.jpg)
SURABAYA | duta.co – Telkomsel kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dalam mengurangi dampak perubahan iklim melalui kegiatan CSR Telkomsel Jaga Bumi dengan menggelar kegiatan penanaman 1.050 pohon mangrove yang dilaksanakan di kawasan Ekowisata Romokalisari, Surabaya pada Minggu (9/11).
Dalam aksi kali ini mengajak stake holder Telkomsel seperti pelanggan, karyawan serta media turut dalam penanaman mangrove. Sebelum menanam, diajak keliling di area mangrove melihat aneka burung yang hadir di pulau yang ditumbuhi mangrove serta hewan laut lainnya.
Mangrove memiliki kemampuan yang luar biasa dalam mengurangi emisi karbon. Mangrove dapat menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer dan menyimpannya dalam biomassa dan tanah. Mangrove juga menghasilkan oksigen (O2) melalui proses fotosintesis, yang membantu mengurangi konsentrasi CO2 di atmosfer.
Mangrove dapat menyimpan karbon dalam jangka waktu yang lama, bahkan hingga ratusan tahun, dalam bentuk biomassa dan tanah. Dan Mangrove dapat mencegah erosi tanah, yang dapat menyebabkan pelepasan karbon yang tersimpan dalam tanah ke atmosfer.

Menurut penelitian, mangrove dapat menyerap karbon dengan laju yang lebih cepat daripada hutan hujan tropis, yaitu sekitar 4-10 kali lebih cepat. Selain itu, mangrove juga dapat menyimpan karbon dalam jumlah yang lebih besar, yaitu sekitar 1.000-4.000 ton karbon per hektar.
Dengan demikian, mangrove memiliki peran yang sangat penting dalam mengurangi emisi karbon dan mitigasi perubahan iklim. Oleh karena itu, perlindungan dan restorasi mangrove sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Berkolaborasi dengan Jejak.in, kegiatan ini melibatkan partisipasi aktif dari karyawan Telkomsel, wartawan dan media, serta pelanggan setia melalui donasi Telkomsel Poin pelanggan dan kontribusi perusahaan sebagai bagian dengan implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) secara berkelanjutan di setiap proses bisnis Telkomsel.
Manager Corporate Communications Area Jawa Bali Telkomsel Erwin Kusumawan mengatakan ”Aksi penanaman mangrove ini bertujuan untuk mendukung upaya pelestarian ekosistem pesisir, mencegah abrasi, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan hidup. Selain menjadi bentuk kontribusi nyata terhadap kelestarian alam, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara Telkomsel dan pelanggan melalui kolaborasi yang berdampak positif.”
Pelanggan Telkomsel dapat terlibat aktif dengan menukarkan 50.000 Telkomsel Poin setara dengan kontribusi senilai Rp 50.000 atau 5.000 Telkomsel Poin setara dengan Rp 5.000 dalam program carbon offset. Bagi pelanggan by.U juga dapat menukarkan uCoin-nya dengan pilihan 50 uCoin setara dengan Rp 5.000 dan 500 uCoin setara dengan Rp 50.000.
Program Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset, yang dimulai sejak Desember 2022, mengajak pelanggan menukarkan Telkomsel Poin dan uCoin menjadi donasi pohon melalui aplikasi MyTelkomsel dan by.U. Hingga Oktober 2025, program tersebut telah mengumpulkan lebih dari 160 ribu transaksi dengan melibatkan lebih dari 120 ribu pelanggan.
Kegiatan ini juga menjadi momentum edukatif, di mana peserta mendapatkan pemahaman langsung mengenai fungsi ekologis mangrove serta tantangan yang dihadapi dalam pelestariannya.
”Kami percaya bahwa keberlanjutan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Kami juga berharap aksi ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk terus berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan,” tutup Erwin. Imm






































