DATANGI: Sejumlah pejabat terkait di Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan, mendatangi peternakan petelur milik Suparni. Mereka memberikan saran dan masukan. (FT/IST)

MAGETAN | duta.co – Sejumlah pejabat terkait di Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan, akhirnya mendatangi peternakan petelur milik Suparni atau Pitut di Desa/Kecamatan Ngariboyo, setempat. Dalam aksi video sebelumnya, Suparni membuang ratusan kilogram telur ke semak-semak sekitar kandangnya.

“Kami sengaja turun atau datangi setelah mengetahui video viral di YouTube itu. Kami juga mendapat telepon dari jajaran terkait di provinsi dan pusat,” ujar drh Nurharyani, Kabid Usaha Tani Peternakan, Dinas Peternakan dan Perikanan setempat.

Ia mengatakan, soal turunnya harga telur salah satu penyebab ada pemberlakuan PPKM, sehingga seluruh kegiatan dibatasi. Baik untuk masyarakat biasa hingga usaha makanan. “Jadi wajar jika harga telur turun, apalagi Kabupaten Magetan juga termasuk dalam PPKM susulan. Sehingga hajatan besar di masyarakat ditiadakan,” tandasnya.

Tapi, tambahnya, soal distribusi tidak ada masalah, jika ada masalah, pihaknya bisa membantu kelancarannya. “Soal pendapatan diakui Pak Pitut minim,” ujarnya.

Untuk penanganan limbah telur, pihaknya menyarankan untuk segera dibersihkan dan dilakukan penyemprotan disinfektan agar tidak timbul kuman. (ags)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry