LONGSOR: Material tebing Anjasmoro yang longsor dan menutup bahu jalan di Wonoslam, Jombang. (duta.co/nurul yaqin)

JOMBANG | duta.co – Sejumlah lokasi di tebing Pegunungan Anjasmoro, Jombang, tepatnya  di Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam, Jombang, longsor. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian Selasa (28/2) malam itu. Namun, akses jalan alternatif yang menghubungkan wilayah Kabupaten Jombang–Mojokerto dan Jombang –Kediri lumpuh total. Sebab, material longsoran menutup badan jalan beraspal sepanjang lebih dari 20-25 meter.

Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang Nur Huda mengatakan,hingga Rabu (1/3)  siang, sejumlah petugas dan relawan masih berupaya membersihkan sisa-sisa material longsor berupa tanah, batu, dan pepohonan.

Nur Huda menjelaskan, longsornya tebing terjadi setelah sebelumnya wilayah setempat diguyur hujan deras dalam beberapa hari. Kondisi semakin parah karena karakter struktur tanah yang labil akibat terus

menerus digerus air hujan.

“Kendaraan tangki untuk membersihkan longsoran yang menutup jalan dengan ketebalannya sekitar 10 cm dengan panjang sekitar 20-25 meter. Longsoran itu ada beberapa titik di Jarak, Panglungan, Wonosalam sendiri. Yang paling parah paling mengkhawatirkan di Wonosalam dan di Bareng,” kata Nurhuda, Rabu (1/3).

Nur Huda mengimbau  masyarakat yang tinggal wilayah perbukitan, utamanya di Kecamatan Wonosalam dan Bareng, dan para pengguna jalan untuk lebih waspada. Mengingat akhir-akhir ini puncak musim hujan diprediksi terjadi di wilayah Jombang. Sebab, hampir semua wilayah perbukitan dan tebing diwilayah tersebut dipetakan rawan longsor. rul

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry