MAGETAN | duta.co — Setelah memeriksa keterangan sejumlah saksi dan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Sat Lantas Polres Magetan menetapkan AS (49) warga Desa Lebakayu, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, sebagai tersangka.
Insiden kecelakaan melibatkan KA Malioboro Ekspres relasi Purwokerto–Malang dengan 7 pengendara kendaraan bermotor roda dua di JPL 08 (KM 176+586) emplasemen Magetan resmi terjaga di Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Magetan, terjadi Senin (19/5/2025) siang lalu.
Dalam insiden itu, KA Malioboro Ekspres menabrak 7 motor saat melintas dengan 4 korban meninggal dan 4 korban luka berat.
“Penetapan penjaga JPL sebagai tersangka kecelakaan kereta dengan pengendara bermotor dilakukan setelah penyelidikan menyeluruh, termasuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan sejumlah saksi,” jelas Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, Senin (26/5/2025) malam.
Tersangka AS, tanbahnya, terbukti lalai sempat membuka palang pintu, meski akhirnya berusaha kembali menutup, namun kecelakaan tak terhindar. Saat pemeriksaan, AS mengakui telah menerima informasi ada dua kereta api akan melintas. Namun, dia malah membuka palang perlintasan sesaat setelah KA Matarmaja melintas dari Magetan.
Padahal, saat hampir bersamaan juga ada KA Malioboro Ekspres melintas dari arah lain. Akibat kelalaiannya, AS dijerat Pasal 359 dan Pasal 360 KUHP tentang kelalaian mengakibatkan kematian dan luka-luka, dengan ancaman hukuman pidana penjara hingga 5 tahun.
Kapolres Magetan menyatakan proses penyidikan masih berjalan untuk melengkapi berkas perkara sebelum dilimpahkan ke kejaksaan. Tersangka AS juga telah dipertemukan dengan keluarga korban untuk meminta maaf atas kejadian tersebut.
“Mempertemukan tersangka AS dengan keluarga korban merupakan bagian dari upaya Polres Magetan membangun empati, menjembatani komunikasi, serta menjaga ketenteraman di tengah masyarakat,” ujarnya lagi. (ags)
