Suasana demo Santri Nyekar Bareng. (FT/Abidin)

JOMBANG | duta.co – Ini pertama kali dalam sejarah, ada ribuan santri unjukrasa dengan tema ‘Santri Nyekar Bareng’ ke makam ke KH Bisri Syansuri Denanyar. Demo berangkat dari Ringin Contong, Jombang menuju Denanyar.

Unjukrasa ini menyusul viralnya video Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno yang dinilai tidak sopan saat ziarah ke KH Bisri Syansuri, di media sosial. Sandi dianggap menghina ulama NU yang sudah meninggal. Melangkahi makam salah satu pendiri NU di waktu tabur bunga, dianggap sudah melampaui batas.

Aksi ribuan santri ini dimulia pukul 15.00 wib. Dengan jalan kaki dari Ringin Contong menuju area makam Mbah Bisri (KH Bisri Syansuri) di Pondok Pesantren Denanyar, Jombang mereka menenteng sejumlah sepanduk di antaranya: ‘Kami Para Santri Siap menjaga Marwah Kiai’. Kemudian dilakukan doa bersama di makam salah satu pendiri NU itu.

“Aksi damai ini kami lakukan untuk memberikan contoh yang baik terhadap Pak Sandi, bagaimana caranya menghormati ulama meskipun beliaunya sudah meninggal dunia,” kata Faizuddin Fil Muntaqobat kordinator aksi, Senin (12/11/2018).

Faiz, panggilan dari Faizuddin Fil Muntaqobat, mengatakan, viralnya video Sandiaga Uno, jika tidak segera disikapi, maka, akan menjadikan hal yang tidak baik dan bisa jadi ditiru oleh para generasi mendatang.

“Nyekar (ziarah) ke makam leluhur maupun para ulama, itu merupakan wujud menghormati, dan menjaga etika serta kesopanan.Namum apa yang dilakukan Sandi merupakan wujud ketidaksopanan dan penghinaan terhadap ulama,” katanya.

Sandi Didampingi Gus Salam

Sekedar tahu, beberapa waktu lalu Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo dan Sandiaga Uno didampingi keluarga Denanyar (Gus Salam) melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren tersebut. Keduanya melakukan doa bersama dan tabur bunga di makam KH Bisri Syansuri.

Setelah melakukan doa, dilakukan tabur bunga. Di mana posisi Sandi berada di dedan Prabowo. Keduanya sama-sama menebar bunga. Namun, setelah menebar bunga Sandi tidak jalan melinggar seperti Prabowo, melainkan melangkai makam. Video ini terus disebarluaskan dan memicu demo para santri Jombang.

“Pak Sandi biar tidak tahu caranya ziarah ke makam Kiai, ini kami kasih tahu caranya dan menghormati kiai walau pun sudah meninggal,” demikian salah seorang peserta demo.

Sementara, Moh Anas, warga NU Peterongan, Jombang mengaku prihatin, dengan adanya aksi yang melibatkan ribuan santri ini. Akhirnya, semua masalah dipolitisir. Bisa-bisa nanti dilaporkan polisi dengan pasal penghinaan. Tidak biasanya santri mudah ‘terbakar’.

“Saya yakin Mbah Bisri ‘menangis’ menyaksikan ini. Bahwa ada kekhilafan dari Pak Sandi, itu mungkin dan, sangat manusiawi. Diingatkan baik-baik, lebih elok, ketimbang didemo ribuan orang begitu. Apalagi ada keluarga pesantren yang mendampinginya, dan beliau tidak marah, tidak tersinggung,” jelasnya. (ali/bi)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry