RUSAK PARAH : Kondisi jalan Di sejumlah desa di Kecamatan Dringu rusak parah. Bupan April Pemkab mengalokasikan dana Rp 5 miliar untuk perbaikan jalan. (duta.co/FAISAL)

PROBOLINGGO | duta.co –Belakangan ini Kabupaten Probolinggo dihebohkan dengan aksi warga desa di Kecamatan Dringu yang menutup jalan karena kesal jalan rusak dibiarkan. Pemkab Probolinggo memastikan perbaikan jalan desa dilakukan bulan April.

Jalan Desa Tamansari-Banjarsawah di Kecamatan Dringu mulus tampaknya akan segera terwujud. Pasalnya tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo akan memperbaiki jalan tersebut dengan anggaran sebesar Rp 1.946.626.000.

Sebelumnya ruas jalan ini banyak dikeluhkan oleh warga karena kondisinya rusak ringan dan rusak berat. Seperti permukaan aspal yang mengelupas hingga berlubang di beberapa titik. Jalur ini merupakan salah satu jalan terdekat yang menghubungkan Desa Tamansari Kecamatan Dringu dengan Desa Banjarsawah Kecamatan Tegalsiwalan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Probolinggo Prijono menyampaikan bahwa tahun ini Pemkab Probolinggo memang sudah menganggarkan perbaikan jalan Tamansari-Banjarsawah. Hanya saja saat ini masih dalam proses lelang. “Insya Allah, akhir April sudah mulai dilakukan perbaikan,” katanya.

Menurut Prijono, rusaknya jalan Tamansari-Banjarsawah ini dikarenakan banyaknya kendaraan bertonase berat yang melintas di sana. Kondisi ini, diperparah oleh  hujan deras yang terus mengguyur. Serta kondisi tanah gerak yang berakibat jalan cepat rusak.

“Perbaikan jalan ini akan dibagi dalam tiga jenis. Untuk jalan di Desa Tamansari karena konstruksi kondisi tanah gerak, maka akan dilakukan rigid beton. Selanjutnya di bagian tengah, lubang-lubang yang ada akan ditambal sulam konstruksi lapen (aspal dingin). Dan sisi selatan akan dihotmix,” jelasnya.

Dengan adanya perbaikan tersebut, Prijono menjamin bahwa nantinya ruas jalan Tamansari-Banjarsawah akan bebas dari lubang-lubang. Sehingga wargapun akan merasa nyaman dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

“Jalan kabupaten masuk dalam kelas III C yang maksimal bisa dilalui kendaraan bertonase 6 ton. Jadi diharapkan kendaraan yang lebih dari 6 ton tonasenya tidak lewat jalan kabupaten. Tentunya hal ini akan meminimalisir kerusakan jalan,” tegasnya.

Prijono menambahkan bahwa jalan yang baru dibangun, setahun berikutnya masih dianggap bebas dari kerusakan. Tetapi memasuki tahun kedua harus dilakukan pemeliharaan rutin. Dan tahun kelima dilakukan pemeliharaan rutin berkala.

“Jika ini dilakukan dengan baik, maka kerusakan jalan bisa dicegah. Jalan akan diperbaiki total jika kerusakannya sudah mencapai 60 hingga 70%. Kalau masih dibawah itu maka akan dilakukan tambal sulam,” tambahnya.

Selain melakukan perbaikan di jalan Tamansari-Banjarsawah terang Prijono, perbaikan jalan di Kecamatan Dringu juga akan dilakukan pada jalan lingkar utara Dringu. Untuk perbaikan ini sudah disiapkan anggaran sebesar Rp 707.548.000.

“Untuk perbaikan jalan lingkar utara Dringu ini, terlebih dahulu akan dilakukan peninggian dasar jalan. Karena memang ruas jalannya lebih rendah dari sisi kanan dan kirinya. Setelah itu, baru akan dilakukan rigid beton agar lebih kuat. Tetapi jalan ini baru bisa dilewati setelah 21 hari,” ungkapnya.

Sesuai data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Probolinggo, perbaikan jalan di Kecamatan Dringu dianggarkan sebesar Rp 5.355.923.000. Selain jalan Tamansari-Banjarsawah dan jalan lingkar utara Dringu, perbaikan jalan juga akan dilakukan di jalan Ngepoh-Sumberkerang, jalan Kedungdalem-Tegalrejo, jalan Desa Pabean, jalan Daendeles Desa Dringu, jalan Yos Sudarso Desa Pabean, jalan Desa Tamansari Dusun Budeken dan jalan Desa Tamansari Dusun Sumberkepoh-Dusun Berekgunong. (afa)

 

 

 

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry