Tim Advokasi Subandi-Mimik laporkan kecurangan kampanye Paslon 02 ke Bawaslu, Selasa (5/11/24),(FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co –  Tim Advokasi Paslon 01 Subandi-Mimik (BAIK) mendatangi kantor Bawaslu Sidoarjo di Jl Pahlawan I No 5, RW 6, Sidokumpul, Kecamatan Sidoarjo, Selasa (5/11/24) siang. Mereka melaporkan kecurangan kampanye yang menggunakan instrument RT-RW di Desa Sepande, Kecamatan Candi.

“Warga kecewa berat. Ini harus menjadi atensi kita bersama. Warning serius.  Sekarang kita laporkan ke Bawaslu, karena ada indikasi kuat acara yang mestinya untuk keagamaan, tahlil kubro, menggunakan dana umat, diduga ditunggangi kampanye salah satu Paslon Bupati Sidoarjo,” ujar Sigit Imam Basuki ST, yang datang bersama 4 orang tim advokasi BAIK kepada wartawan.

Karenanya, pihaknya bersama tim datang khusus ke Bawaslu terkait beberapa dugaan pelanggaran tersebut. “Di situ (dalam acara itu red) ada salah satu anggota DPRD yang masih aktif di PKB, Ibu Ainun Jariyah. Hadir pada waktu itu. Juga ada calon Bupati nomer  02 (Iin) hadir pada acara tersebut. Ini harus menjadi pelajaran bersama,” tegasnya.

Menurut Sigit, indikasi yang terjadi di lapangan, acara berbungkus keagamaan di Desa Sepande, Candi tersebut, sengaja menggunakan uang warga. Ada tarikan warga melalui RT. “Kemarin saya cek lapangan, kita lakukan investigasi, ternyata benar,” tegasnya.

Caranya? Bagi RT dengan jumlah warganya banyak, dikenakan tarikan Rp 10 ribu per orang. Bagi RT yang  warganya kecil, dikenakan Rp 20 ribu. “Sehingga terkumpul sekitar Rp 1,5 juta. Uang ini kemudian disetorkan ke salah satu anggota muslimat NU. Itu sekitar 1,3 jt. Dari jumlah tersebut, kalau dikalikan 45 RT, sekitar Rp 50 jutaan lebih,” tegasnya.

Nah, warga sesungguhnya tidak masalah, kalau benar untuk pengajian. Tetapi, ternyata, di dalamnya diduga ada kampanye terselubung. “Ini menyakitkan sekali. Dan inilah bibit-bibit korup itu yang harus kita lawan. Harus kita berantas. Jangan sampai Muslimat NU justru dijadikan ‘kayu bakar’,”tegas Sigit serius.

Maka, kami, tegasnya, berharap masalah itu tidak terulang lagi di tempat lain. Jangan ada acara tahlil kubro ditunggangi kampanye seperti ini. Mengerikan. Kasihan jamaah. “Hari ini kita masih melakukan pelaporan saja, untuk BAP-nya, isnyaAllah lusa. Kami lapor atas nama tim advokasi Subandi-Mimik, oke!” pungkas Sigit. (loe)