KEDIRI | duta.co -Agenda terakhir Safari Ramadan digelar Pemerintah Kota Kediri, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar berkesempatan hadir di Masjid Nurul Iman di Kelurahan Bangsal Kecamatan Pesantren, Kamis (23/05/2019).
Wali Kota akrab disapa Mas Abu menghimbau kepada masyarakat agar tidak memarahi anak-anak yang ramai di lingkungan masjid. Namun anak-anak tersebut harus diberi pengertian agar paham etika saat berada di tempat ibadah. Masjid harus menjadi tempat yang nyaman untuk pendidikan anak-anak. Agar nantinya anak-anak ini akan terus pergi ke Masjid.
“Saya titip kalau ada anak-anak ramai di masjid, jangan dimarahi tapi berilah pengertian supaya besok anak-anak dapat meneruskan perjuangan kita,” imbau orang nomor satu di Kota Kediri. Ditambahkannya, pada era globalisasi ini orang tua harus mendidik dan memberikan bekal agama kepada anak-anak.
“Saat ini era globalisasi tengah merambah kita dan anak-anak kita. Anak-anak harus dididik minimal sembahyang di masjid dan dimasukkan ke TPQ. Jangan sampai anak-anak kita di jalanan untuk minum-minum dan sebagainya,” pesannya.
Pada kesempatan ini Mas Abu juga meminta kepada masyarakat untuk menjaga kondusifitas yang ada di Kota Kediri.
“Bila kemarin pemilu beda pilihan sekarang kita harus bersatu agar kondisinya dingin. Jaga kondusifitas yang penting kita bisa menjalankan perekonomian dengan baik,” pungkasnya.
Pada acara safari ini, Mas Abu menyampaikan hibah dari pemerintah kota kepada Kelompok Masyarakat Fisabilillah Kelurahan Ngletih dan menyerahkan secara simbolis Bansos Prodamas kepada anak sekolah di Kelurahan Bangsal.
Hadir dalam kegiatan ini, Sekda Budwi Sunu .HS, kepala OPD di lingkungan pemerintah kota, jajaran Muspika Pesantren, para kepala kelurahan se-Kecamatan Pesantren, Ketua Takmir Masjid Nurul Iman Moch.Kusnun serta para ketua RT dan RW di Kelurahan Bangsal. (nng)
