Wakil Presiden Vietjet Nguyen Thanh Son dan Kepala Penerbangan Bandara Melbourne Jim Parashos saling bertukar dokumen kerja sama. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Mulai 31 Maret 2023, Vietjet akan membuka rute perdana yang menghubungkan Ho Chi Minh City (HCMC), Vietnam dengan Melbourne , Australia.

Dalam rilisnya, Jumat (13/1/2023), Vietjet mengumumkan rute penerbangan baru di Ho Chi Minh City ini dihadiri Menteri Perdagangan dan Investasi Victoria Tim Pallas, yang memimpin delegasi Victoria dalam kunjungan kerja ke Vietnam, serta Managing Director Vietjet Dinh Viet Phuong.

Penerbangan perdana Ho Chi Minh City ke Melbourne ini akan dilakukan tiga kali seminggu. Vietjet berharap dapat meningkatkan jumlah penerbangan menjadi tujuh penerbangan seminggu mulai Desember 2024 jika kondisi pasar terpenuhi.

Semua penerbangan akan dioperasikan menggunakan pesawat A330 Vietjet yang modern dan nyaman.  Untuk mengoptimalkan penerbangan para wisatawan, Vietjet juga menawarkan berbagai kategori tiket terjangkau seperti SkyBoss Business, SkyBoss, Deluxe dan Eco.

Jadwal untuk layanan baru ini adalah berangkat dari Ho Chi Minh City setiap Senin, Rabu dan Jumat  pukul 09.50 (waktu setempat) dan tiba di Bandara Melbourne pada pukul 22.35 (waktu setempat) pada hari yang sama.

Penerbangan berangkat dari Bandara Melbourne setiap Selasa, Kamis dan Sabtu pukul 00:30 (waktu setempat) dan tiba di Ho Chi Minh City pada pukul 05:15 (waktu setempat) pada hari yang sama.

Berbicara pada kesempatan tersebut, Menteri Perdagangan dan Investasi Victoria Tim Pallas menyambut baik keputusan Vietjet untuk meluncurkan rute penerbangan antara Vietnam dan Melbourne.

“Hadirnya maskapai baru dari Asia Tenggara ini dapat memberikan keuntungan bagi ekonomi dan lapangan pekerjaan di Victoria – sekaligus menunjukkan kekuatan pasar pariwisata dan ekspor kami,” ujarnya.

Inisiatif ini merupakan langkah pertama dalam rencana ambisius Vietjet untuk menghubungkan Vietnam ke Australia serta memperluas jaringan globalnya sehingga mencakup semua benua di dunia.

Melalui layanan berkualitas dengan harga yang wajar, Vietjet berharap dapat menghadirkan peluang penerbangan bagi jutaan pelanggan di seluruh dunia.

Dengan persiapan Vietjet yang matang dan dukungan penuh dari otoritas Vietnam, Australia dan Pemerintah Victoria, penerbangan ini akan menjadi penggerak pariwisata, perdagangan dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan bagi Vietnam, Victoria dan Australia untuk tahun-tahun yang akan datang.

Tak hanya itu, jaringan penerbangan Vietjet yang luas menawarkan kesempatan kepada wisatawan dari negara-negara Asia lainnya untuk menjelajahi Australia melalui layanan penghubung yang nyaman dan terjangkau.

Australia dan Victoria telah lama menjadi tujuan populer untuk berwisata dan belajar. Diperkirakan 123.000 wisatawan dari Vietnam telah mengunjungi Australia pada tahun 2019.

Data dari Badan Statistik Vietnam menunjukkan bahwa perdagangan bilateral antara Vietnam dan Australia mencapai rekor tertinggi sebesar $12,4 miliar pada 2021. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat dengan masuknya Vietjet di pasar Australia pada 2023.

Sebelumnya, dalam sebuah pertemuan dengan Ketua Majelis Nasional Vietnam, H.E. Vuong Dinh Hue, Tim Pallas telah menyampaikan rencananya untuk mengembangkan kerja sama antara Victoria dan Vietnam dalam berbagai bidang, seperti transisi energi, pendidikan dan pelatihan, penerbangan dan pariwisata untuk 2023 serta tahun-tahun mendatang.

Sebagai informasi, Vietjet mengoperasikan dua penerbangan di Indonesia untuk rute pulang-pergi harian antara Bali dan Ho Chi Minh City dan satu penerbangan pulang-pergi harian antara Bali dan Hanoi.

Di Indonesia, Vietjet mengoperasikan dua penerbangan pulang-pergi harian rute Bali ke Ho Chi Minh City dan sebaliknya serta satu penerbangan pulang-pergi harian dari Bali ke Hanoi dan sebaliknya. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry