Akademisi Hukum Universitas Islam Madura (UIM), Ribut Baidi.

PAMEKASAN | duta.co – Akademisi Hukum Universitas Islam Madura (UIM), Ribut Baidi, meminta Kapolres Pamekasan beserta jajarannya lebih serius dalam mendeteksi munculnya kriminalitas dan memetakan wilayah rawan konflik di Kabupaten Pamekasan.

“Keresahan masyarakat terhadap banyaknya kejahatan, mulai dari judi online dan judi offline, serta maraknya peredaran narkoba di Bumi Gerbang Salam ini menjadi indikator bahwa di beberapa tempat diprediksi menjadi tidak aman dan rawan munculnya tindakan kriminal maupun konflik-konflik kepentingan,” ungkap Ribut, biasa disapa, Jumat (4/10/2024).

Ditambahkan, Polres Pamekasan melalui Kapolres beserta jajarannya harus bisa membaca dengan cermat gejala-gejala di bawah, serta harus intens membangun komunikasi dengan tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat agar dapat mendukung program Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang merupakan program prioritas dari Polri Presisi.

“Di sisi lain, Kamtibmas ini adalah amanah yang harus dijalankan oleh Kepolisian sebagaimana yang tertuang dalam UU Kepolisian,” paparnya.

Di samping itu, lanjutnya, Polres Pamekasan harus dapat menjamin adanya keamanan dan kondusifitas masyarakat, serta lebih giat lagi memberantas kejahatan-kejahatan perjudian dan narkoba yang saat ini begitu marak.

“Apalagi, menjelang Pilkada 2024, pihaknya mengkhawatirkan adanya perjudian, baik yang terang-terangan maupun yang terselubung. 2 faktor ini (perjudian dan narkoba) akan memunculkan kejahatan- kejahatan baru di tengah-tengah kehidupan masyarakat,” ungkap Ribut mengingatkan.

Selanjutnya, pihaknya meminta Kapolres beserta jajarannya jangan diam, bergerak secepat mungkin untuk mendeteksi dini munculnya kejahatan-kejahatan tersebut demi masa depan Bumi Gerbang Salam. (bib/rls)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry