Tim Untag Surabaya saat ikut ajang Inovasi Harmoni Nusantara (GIHN) 2025 di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (7/10/2025). DUTA/ist
SURABAYA | duta.co – Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag Surabaya) turut menyukseskan Gelar Inovasi Harmoni Nusantara (GIHN) 2025 yang digelar oleh Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga, Jawa Tengah pada 7-8 Oktober 2025.
Sebagai Co-Host, komitmen Untag Surabaya dalam mendorong inovasi inklusif dan berkelanjutan untuk Indonesia Emas dibuktikan dengan meraih penghargaan Best Poster.
Keikutsertaan Untag Surabaya dalam event bergengsi ini dipimpin langsung oleh Rektor Untag Surabaya, Prof Mulyanto Nugroho, beserta jajaran pimpinan universitas, Wakil Rektor II, Supangat, PhD dan jajaran pimpinan lainnya,,
Prof Nug, sapaan akrab Rektor Untag Surabaya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada UKSW atas kepercayaan menjadikan Untag Surabaya sebagai Co-host dan menyatakan apresiasi serta dukungan penuh terhadap penyelenggaraan GIHN 2025.
“Menjadi bagian dari acra nasional ini adalah sebuah tanggung jawab, sekaligus bukti komitmen kolaborasi strategis antar perguruan tinggi untuk saling sinergi, berbagi pengetahuan, dan Kegiatan dengan tema ‘Inovasi yang Inklusif, Berkelanjutan dan Berdampak’ ini sangat selaras dengan visi Untag Surabaya untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa. Untag Surbaya yakin melalui kolaborasi dan aksi nyata seperti inilah, pendidikan tinggi Indonesia dapat memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan bagi masyarakat,” paparnya.
Sementara itu, Dekan FTEIC, Aris Heri Andriawan mengatakan booth Untag Surabaya berhasil menjadi salah satu pusat perhatian dalam Expo Inovasi GIHN 2025. Keempat karya yang dipamrkan menunjukkan fokus pada kecerdasan buatan dan robotika untuk menyelesaikan masalah sosial dan kesehatan antara lain aplikasi berbasis Artificial Intelligence (AI), solusi Internet of Things (IoT) untuk smart city, dan produk rekayasa teknik yang berorientasi pada keberlanjutan.
Dikatakannya expo inovasi pada agenda besar ini, FTEIC menampilkan empat karya inovasi yakni, DARA (Digital Assistant for Recognizing Affect) AI, asisten digital cerdas yg mampu mengenali dan merespons emosi pengguna, menunjukkan potensi besar untuk alipkasi di berbagai bidang.
Triavital (Smart Triage for Vital Care) menawarkan solusi sistem triase pintar untuk meningkatkan efisiensi penanganan pasien di fasilitas kesehatan. Inovasi lainnya yng tak kalah menarik adalah dua robot pngolelola sampah yng dirancang untuk operasi otonom.
“Robot Pengambil Sampah bekerja memungut sampah di lngkungan tertentu, sementara Robot Pengumpul Sampah berfungsi mengumplukan dan memindahkan sampah dari titik-titik penaampungan sementara. Keempat karya ini merefleksikan fokus Untag Surabaya pada pengembangan teknologi yang tidak hanya mutakhir tetapi juga memiliki dampak sosial langsung,” ujar Aris.
Adapun Dimas Aditya Putra  selaku Kepala Program Studi Airo mengatakan keempat inoavasi ini membuktikan komitmen civitas akademika Untag Surabaya dalam mwujudkan semangat GIHN 2025.
“Karya seperti DARA AI dan Triavital tidk haanya mengejar kecanggihan teknologi, tetapi juga menekankan aspek kemanusiaan dan dampak sosial yang melekat,” ujar Dimas. ril/lis
Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry