“Jangan dilupakan Komandan Paspampres saat ini dijabat oleh Mayjen TNI Maruli Simanjuntak. Dia bukan orang sembarangan. Maruli adalah menantu Luhut Panjaitan.”

Oleh : Nasruddin Djoha

TADINYA saya berharap berita yang dimuat oleh RMOL.Co itu tidak benar. Hanya judulnya saja yang bikin geger, tapi isinya tidak. Namun setelah dibaca beritanya,  benar. Sesuai antara judul dan isinya.

“Ternyata Jokowi Kalah di Kompleks Paspampres” https://politik.rmol.co/read/2019/04/23/387216/Jokowi-Kalah-Di-Kompleks-Paspampres-

Silakan dibaca sekali lagi. Isinya sangat sulit dipercaya. Berita itu sungguh ironis. Tamparan sangat keras bagi Jokowi maupun Komandan Paspampres.

Jokowi tidak hanya ditolak oleh rakyat Indonesia, tapi dia juga ditolak oleh keluarga pasukan yang selama ini mengamankannya.

Pasti ada yang salah dengan Jokowi, kok sampai hal itu bisa terjadi. Dari 9 TPS di Kompleks Paspampres yang terletak di Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jokowi hanya menang di 1 TPS.

Kekalahannya juga sangat telak. Kisaran suara yang diperoleh Prabowo 52-70 persen!

Kekalahan ini adalah tragedi politik bagi Jokowi. Paspampres dimana-mana adalah pasukan yang paling dekat dengan presiden. Mereka berada di Ring-1. Pasukannya adalah orang pilihan. Loyalitas kepada presiden tidak bisa ditawar-tawar.

Jangan dilupakan Komandan Paspampres saat ini dijabat oleh Mayjen TNI Maruli Simanjuntak. Dia bukan orang sembarangan. Maruli adalah menantu Luhut Panjaitan. Tokoh penting dan orang kepercayaan Jokowi. Jadi loyalitasnya tak perlu diragukan. Mengamankan Jokowi, sama dengan mengamankan Luhut.

Sebelumnya Maruli,  KSAD Jenderal TNI Andhika Perkasa juga pernah menempati posisi itu. Andhika adalah menantu AM Hendropriyono salah satu tokoh intelijen paling top di belakang Jokowi.

Kalau keluarga Paspamres saja sudah tidak mau memilih Jokowi,  apalagi rakyat kebanyakan. Pantas saja Jokowi kalah dimana-mana.

Pak Jokowi sadarlah. Instrospeksi Pak..!!