BOJONEGORO | duta.co – Akses jalan darurat jembatan Kedungjati yang menjadi jalur utama Bojonegoro-Nganjuk terpaksa harus ditutup, alhasil pengguna jalan tidak bisa melintas.

Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Bojonegoro sejak Kamis sore (24/11/22) menyebabkan air dari Waduk Pacal meluap hingga menggenangi jalan darurat jembatan Kedungjati, Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro.

Kepala Dinas Perhubungan Bojonegoro, Andik Sujarwo mengatakan, penutupan jalan dilakukan untuk menjaga keselamatan para pengguna jalan karena kondisi tegenang air dan membahayakan. “Sementara kami lakukan penutupan demi keselamatan pengguna jalan,” ucapnya, Jumat (25/11/2022).

Kapolsek Temayang, IPTU Fadil mengungkapkan, jembatan Kedungjati yang masih dalam pengerjaan mengharuskan pihak rekanan membuat jalan darurat agar mobilitas warga tetap dapat berlangsung. Lokasi jalan darurat itu melintang tepat di Sungai Pacal dan menghambat aliran air. Namun karena tergenang air luapan dari Waduk Pacal, rekanan terpaksa harus memutus jalan darurat itu.

“Terpaksa diputus (jalanya) karena debit air di Waduk Pacal sudah penuh. Dan pintu air waduk sedang rusak karena dipenuhi endapan lumpur,” ungkapnya.

Untuk memutus atau menjebol jalan darurat itu, pihak rekanan harus mendatangkan alat berat agar air dapat segera mengalir dan tidak terjadi penumpukan di waduk.

Sekretaris BPBD Bojonegoro Ma’arif mengatakan, saat ketinggian air di Waduk Pacal mencapai ketinggian 117 meter, petugas sempat membuka pintu pembuangan air, namun mengalami kerusakan.

“Saat dilakukan pengecekan pintu pembuangan bawah Waduk Pacal tidak terbuka karena penyumbatan sedimentasi tanah,” ucapnya.

Untuk mengurangi debit air waduk, petugas proyek mengambil langkah terakhir dengan menjebol jalan darurat yang membentang di atas sungai. (abr)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry