RUSUH : Kedua pemain Persedikab dan Persibo terlibat adu jotos di Stadion Canda Bhirawa (M. Isnan)

KEDIRI | duta.co — Laga perdana Liga 3 PSSI Jawa Timur mempertemukan tuan rumah Persedikab Kediri menjamu Persibo Bojonegoro diwarnai kerusuhan antarpemain, di Stadion Canda Bhirawa Pare, Minggu (1/7/2018).

Wasit Riyadus Solihin dari Kabupaten Pasuruan, terpaksa mengeluarkan 2 kartu merah, masing – masing untuk Krisna Bayu dari Persedikab dan kapten kesebelasan Persibo, Agus Budi karena terlibat adu jotos pada menit ke – 42.

Sama – sama memperagakan pola menyerang karena ingin meraih poin penuh justru berakibat pertandingan menjurus ke permainan kasar. Usai tim berjuluk Bledug Kelud merobek jala Persibo dikawal Dio Rahmatullah, anak asuh Bambang Sudrajad hampir menguasai setengah lapangan.

Gol cepat menit ke – 2 dicetak striker Ahmad Nur Efendi, menjadikan tim lawan berusaha membalas namun yang terjadi justru kerap terjadi adu bodi. Diawali serangan dari sayap kanan, kemudian tackle keras dilakukan kapten tim tamu kepada Krisna Bayu berakhir dengan saling jotos kedua pemain. Wasit pun seketika menghentikan pertandingan dan meminta aparat keamanan untuk mengamankan kedua pemain yang telah dikartu merah.

Sempat terhenti beberapa saat dan setelah dicapai kata sepakat, akhirnya pertandingan dilanjutkan. Memasuki babak kedua, Persibo makin kedodoran dihujani serangan tim tuan rumah dan gol kedua pun kembali dilesakkan Ahmad Nur Efendi hingga skor akhir 2 – 0 untuk tim tuan rumah.

Dengan hasil 3 poin ini, tim Persedikab kini berada di puncak klasemen dan selanjutkan pada Rabu besok akan menjamu Persemag Magetan. Atas hasil ini, pelatih Persedikab mengaku bersyukur dan mampu meraih poin penuh. “Kami merasa kehilangan Bayu, namun kami berharap dukungan penuh dari warga Kediri. Anak – anak masih terpengaruh tim Persibo, namun saat menjamu Magetan, kita akan rombak tim dan pola permainan,” jelas Bambang Sudrajad. (ian/nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry