Baby White Lion yang baru lahir dan menjadi penghuni baru di TSP. (FT/IST)

PASURUAN | duta.co – Taman Safari Prigen (TSP) dihadirkan koleksi satwa terbaru dengan lahirnya Singa Putih atau White Lion, bernama Adovo. Baby White Lion yang berusia sekitar tiga minggu ini menjadi kado Hari Ulang Tahhun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-73.

General Manager Taman Safari Prigen, Diaz Yoenadi mengatakan Adovo yang lahir pada 27 Juli 2018 menjadi kado spesial di Hari Kemerdekaan RI. Pasalnya, Adovo merupakan kelahiran asli TSP dan menjadi tolak ukur keberhasilan breeding di TSP.

“White lion ini datang ke TSP pada bulan Maret lalu dari China sebanyak empat ekor. Pada bulan ini, baby white lion lahir. Ini merupakan suatu kebanggaan bagi kami sebagai Lembaga Konservasi untuk melestarikan satwa ini,” tandasnya, Selasa (21/8/2018) siang.

Di sisi lain, Keeper White Lion TSP, Ponasri menambahkan Adovo lahir dari indukan bernama Meng Meng dan Kaka yang berusia empat tahun. Kedua pasangan White Lion tersebut berasal dari China bersama Ghost.

“Keempat white lion ini berasal dari China. Mereka datang ke Taman Safari Prigen sejak bulan Maret lalu. Rupanya Meng Meng dan Kaka cocok, hingga koleksi White Lion bertambah satu. Jumlah White Lion di TSP saat ini pun ada lima ekor,” ujarnya.

Baby White Lion, Adovo ini masih dalam perawatan induknya, Meng Meng dibantu dengan keeper, paramedis dan dokter hewan. Setiap hari, Adovo menyusu ke induknya hingga berusia sekitar satu tahun.

Sementara itu, Manager Edukasi TSP, Eko Windarto menuturkan betina White Lion bisa dikatakan dewasa kelamin pada umur 3-4 tahun, sedangkan jantan berusia 4–5 tahun. Masa kebuntingan singa kurang lebih 105–115 hari atau 3,5 bulan.

“Singa merupakan satwa nocturnal atau aktif di malam hari dan hidupnya berkelompok. Dalam sekawanan singa terdapat satu pemimpin yaitu singa yang berjenis kelamin jantan. Serta memiliki daerah territorial,” bebernya.

White lion ini merupakan sebuah hasil dari mutasi langka yang terjadi pada Singa (Panthera Leo) yang ditemukan di beberapa konservasi alam liar di Afrika Selatan dan di kebun binatang-kebun binatang di seluruh dunia.

“Singa Putih bukanlah albino. Warna putih yang mereka miliki justru karena gen resesif yang mereka miliki yang menghambat perkembangan gen warna. Jantan dewasa biasanya memiliki berat 189 kg-272 kg sedangkan betina beratnya rata-rata 126 kg. Jantan tinginya 1,2 m, sedangkan betina 1,1 m,” ungkapnya.

Populasi dari singa putih ini sendiri kurang lebih 100 ekor di penangkaran dan kurang dari 13 ekor di habitat aslinya. Sehingga dengan adanya breeding success white lion ini, TSP bisa turut serta melestarikan satwa yang hampir punah. (dul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry