Keterangan foto faktualnusantara.com

SURABAYA | DUTA.CO  – DPD Partai Gerindra Jatim terus melakukan pendekatan kepada kiai sepuh di Jatim. Paling tidak, hal itu ditunjukkan dengan safari Pondok Pesantren yang dilakukan oleh Ketua dan Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim Soepriyatno serta Anwar Sadad.

Kedua tokoh besar Jawa Timur itu berkeliling ke berbagai Pondok Pesantren seperti PP Sidogiri, PP Bumi Shalawat, PP Ploso Kediri, dan PP Lirboyo Kediri. Kegiatan itu dilakukan selama dua hari sampai Jumat (6/7).

Banyak hal yang dilakukan saat bertemu kiai, termasuk komunikasi masalah bangsa dan meluruskan sejumlah isu yang berkembang. Gerindra merasakan adanya gerakan masif yang menggembosi Prabowo.

“Info yang masuk ke kiai, ada yang menyuruh jangan pilih Pak Prabowo karena dekat sama (gerakan) 212. Ini yang kita luruskan. Pak Prabowo ini TNI, di hati beliau pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI harga mati,” kata Soepriyatno ketika ditemui, Jumat (6/7) malam.

Jika ada kelompok yang didekati Parbowo, ini sebagai langkah agar kelompok ini tedah bergerak terlalu jauh. “Pak prabowo masih bisa memberikan penjelasan supaya mereka tidak terlalu jauh. Kalau denga Pak Amin (Rais) kan clear supaya tidak nyebur ke sana semuanya,”ungkapnya.

Soepriyatno juga mengungkapkan bahwa selama safari Pondok Pesantren yang dilakukan bersama Anwar Sadad, ia mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari para Kiai sepuh. “Kami disambut dengan sangat luar biasa. Yang biasanya nggak mau foto, ini mau foto bersama,” jelasnya.

Lebih lanjut, pria yang juga anggota DPR RI dua periode ini juga menjamin bahwa sosok Prabowo Subianto sebagai Ketum Partai Gerindra akan senantiasa tunduk dan patuh kepada para kiai sepuh.

“Pak prabowo juga dekat dengan nahdliyin, dengan NU, dengan kiai sepuh. Selalu berusaha menjaga hubungan sebaik mungkin,” papar Soepriyatno.

“Kami Partai Gerindra siap menjaga marwah kiai sepuh untuk tetap menjadi sumber inspirasi dan pendulum utama dalam semua sendi kehidupan,” katanya.

“Bahkan, keberpihakan Gerindra ke Gus Ipul pada Pilgub Jatim semata-mata karena sikap tawadhu pada kiai sepuh. Hingga saat ini hal itu tidak berubah. Kami akan tetap menjaga rasa hormat dan tawadhu pada kiai sepuh dan tetap akan satu barisan dengan para kiai sepuh,” tambahnya. (zal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry