CERDAS: Video ini menerjemahkan seruan kiai dengan 'cerdas'. (FT/IST)

SURABAYA | duta.co – Detik-detik terakhir kampanye, Sabtu (13/4/2019) pagi viral video pendek bertajuk ‘Soal PILPRES 2019, Ini Seruan PWNU Jatim’. Isinya menerjemahkan seruan ulama-ulama NU, baik dari ulama kultural seperti KH Cholil As’ad Syamsul Arifin (Situbondo) maupun dari Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar.

Lora Cholil, panggilan akrab KH Cholil As’ad Syamsul Arifin, sudah jelas, telah mengeluarkan fatwa agar umat Islam memenangkan Prabowo-Sandi. Lora Cholil pula yang disebut Prabowo Subianto sebagai ulama yang akan mengawal kader NU di pemerintahannya, Prabowo-Sandi.

Masih dari video itu, ikut ditautkan video KH Mustamar Marzuki, Ketua PWNU yang membodoh-bodohkan warga NU jika memilih pemimpin dari kelompok yang justru memasuhi NU.

Seruan Kiai Marzuki ini kemudian dipertegas, bahwa, kelompok yang sudah jelas-jelas memusuhi NU itu adalah PKI, atau paling tidak kelompok penista agama, atau partai di mana isinya orang-orang yang tak percaya akhirat.

“Saudaraku kaum muslimin di mana pun Anda berada, khususnya warga nahdliyin yang saya cintai. Kita dihadapkan dengan pemilihan presiden 17 April 2019, siapa yang akan kita pilih? Tentu sangat mudah untuk menentukannya,” kata lelaki itu.

Dia kemudian minta pemirsa untuk melihat fatwa ulama-ulama NU, ke mana mereka memberikan dukungan. Contoh, KH Cholil Asad Syamsul Arifin, dengan terang-terangan mengeluarkan fatwa agar kita memilih Prabowo-Sandi.

“Dan yang lebih mudah lagi, telah kita lihat beberapa waktu lalu, videonya juga telah beredar luas, Ketua PWNU Jawa Timur yaitu Kiai Marzuki Mustamar. Beliau menyatakan dengan tegas, bahwa, goblok sekali kalau ada orang NU yang se-NU-NU-nya memilih orang yang membenci NU dan ingin menghancurkan NU,” katanya sambil menyertakan video Kiai Marzuki Mustamar.

Lalu? “Baik. Siapa kelompok yang ingin menghancurkan NU? Sejarah tidak bisa dipungkiri, sejarah itu tidak bisa ditutup-tutupi. Sebab dari tahun 1948 sampai 1965, sudah sangat jelas, sangat gamblang, siapa yang terang-terangan ingin menghancurkan NU,” katanya.

Ia kemudian mengutip buku yang ditulis Greg Fealy dan Katharine McGregor dalam “Nahdlatul Ulama and the Killing of 1965-66ReligionPolitics, and Remembrance”.

“Di situ dijelaskan dengan gambang sekali bahwa orang-orang tersebut telah membantai umat Islam, kiai, ulama, pesantren. Di Ponorogo 19 santri dibantai PKI. Ada kiai yang hendak dibuhuh 9 Gerwani, perempunan PKI, bahkan kiai dimutilisai. Dari sini kita bisa lihat siapa yang memusuhi dan ingin menghancurkan NU,” jelasnya. (net)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry